RAPBN 2018, Banggar DPR Minta Asumsi Harga Minyak Lebih Tinggi

Desy Setyowati
14 Juni 2017, 17:42
Sumur Minyak
Chevron

Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengusulkan harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) tahun depan berkisar US$ 45-55 per barel. Usulan ini lebih tinggi dari yang disepakati dalam rapat dengan Komisi VII sebesar US$ 45-50 per barel di 2018.

Wakil Ketua Banggar Said Abdullah mengatakan saat ini tren harga minyak dunia sedang naik. Makanya, Banggar lebih optimistis memperkirakan ICP tahun depan lebih tinggi US$ 5 per barel dari yang telah disepakati Komisi VII.

Advertisement

"Yang jadi persoalan (dari asumsi makro yang sudah disepakati di komisi) itu ICP. Banggar inginnya US$ 45-55 per barel. Karena sekarang kan trennya meningkat," ujar dia dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Pemerintah di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (14/6).

Sebagaimana diketahui, harga minyak terlihat mulai meningkat terutama disebabkan oleh dampak kesepakatan pembatasan kuota minyak oleh negara-negara pengekspor minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC). Kesepakatan ini diperpanjang hingga Kuartal I 2018, sehingga menahan pasokan minyak dunia.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja Puja mengatakan bahwa usulan awal sebesar US$ 45-50 per barel sudah mempertimbangkan kecenderungan harga minyak ke depan. Kisaran angka tersebut didapat dari hasil perhitungan dan kajian tim di Kementerian ESDM.

"Suasana di Komisi VII kemarin, bahwa usulan ICP pemerintah US$ 45-50 per barel melihat kecenderungan harga minyak kedepan dan basis data sekarang," ujar Wirat. (Baca: Pemerintah Usulkan Harga Minyak Naik 22% Jadi US$ 55 Tahun Depan)

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara menambahkan usulan tersebut memang dinilai lebih fleksibel untuk diajukan di awal pembahasan kerangka Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018.

Dia menyebutkam ada tiga faktor yang mempengaruhi proyeksi ICP. Pertama, konsensus perkiraan harga minyak dunia sebagai acuan kisaran US$ 55-60 per barel. Kedua, pemulihan perekonomian global akan berdampak pada peningkatan permintaan energi, termasuk minyak mentah dunia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement