Prediksi Ekonomi Membaik, Pemerintah Bongkar APBN 2017

Desy Setyowati
6 Juli 2017, 16:50
Darmin Nasution
Arief Kamaludin|KATADATA

Pemerintah merevisi hampir seluruh asumsi makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2017 yang dibahas bersama dengan parlemen. Pemerintah memproyeksikan perbaikan ekonomi dengan mematok target pertumbuhan ekonomi menjadi 5,2 persen (year on year) dari  5,1 persen pada APBN 2017.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan perbaikan ditunjukkan seluruh indikator pendorong ekonomi, tidak hanya konsumsi rumah tangga. "Yang perlu dicatat, untuk pertama kalinya pertumbuhan ekonomi Indonesia, motor pengeraknya mulai lengkap. Tadinya pincang, karena ekspor-impornya negatif terus selama sekian tahun terakhir," ujar dia saat Rapat Kerja (Raker) dengan Badan Anggaran (Banggar) di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (6/7).

Pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT), diperkirakan naik 5,1 persen dari target 5 persen dalam APBN. Konsumsi rumah tangga diprediksi meningkat sebagai efek dari belanja pemilihan kepala daerah yang telah berlangsung beberapa waktu lalu.

(Baca: Jaga Defisit, Pemerintah Sepakat Pertamina Talangi Subsidi Energi)

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekspor dan impor yang signifikan. Darmin mengatakan ekspor dalam RAPBN-P dipatok tumbuh 4,8 persen. Padahal dalam APBN, pemerintah hanya menargetkan sebesar 0,1 persen. Dia mengatakan ekspor akan didorong harga komoditas global yang meningkat. Adapun target impor menjadi 3,9 persen di RAPBN-P, dari sebelumnya hanya 0,2 persen.

"Perbaikan ekspor-impor beberapa bulan terakhir akan menambah penghasilan masyarakat, terutama ekspor yang berasal dari sektor perkebunan dan industri, yang harganya relatif membaik belakangan ini," kata Darmin.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...