SKK Migas Waspadai Kenaikan Cost Recovery Blok Mahakam dan Jangkrik

Anggita Rezki Amelia
6 Juli 2017, 20:39
Migas
Dok. Chevron

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengkhawatirkan adanya peningkatan jumlah biaya operasional yang harus diganti (cost recovery) tahun ini. Penyebabnya adalah lonjakan cost recovery di Blok Mahakam dan Lapangan Jangkrik.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan cost recovery dari Blok Mahakam berpotensi membengkak karena pemerintah menyetujui percepatan masa depresiasi. Depresiasi dipercepat karena kontrak blok tersebut akan berakhir dan Total E&P tidak diperpanjang.

Advertisement

(Baca: SKK Migas Hemat Cost Recovery Hingga Rp 720 Miliar dari Transfer Aset)

Dengan percepatan masa depresiasi itu maka pemerintah harus mengganti cost recovery Blok Mahakam sebesar US$ 900 juta. “Jadi semua pengeluaran investasi Blok Mahakam yang belum di-cost recovery, akhir tahun ini seluruhnya dibebankan,” kata Amien di Kantor SKK Migas, Jakarta, Kamis (6/7).

Selain itu, cost recovery tahun ini berpotensi meningkat karena ada tambahan dari Lapangan Jangkrik yang sudah berproduksi di Mei lalu. Jadi pemerintah harus mengganti biaya membangun fasilitas produksi sejak 2014 hingga 2016 melalui depresiasi.  

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement