Sri Mulyani Libatkan TNI dan KPK Awasi Impor Berisiko Tinggi

Ameidyo Daud Nasution
12 Juli 2017, 16:51
Narkoba
Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memantau hasil pencegahan penyelundupan narkoba oleh BNN dan Direktorat Jenderal Bea Cukai.

Menteri Keuangan Sri Mulyani melihat jajaran Direktorat Bea dan Cukai selama ini sering beralasan ada institusi lain yang kerap menjadi 'pelindung' atau beking beberapa perusahaan yang melakukan impor, terutama impor berisiko tinggi. Hal ini menyulitkan Ditjen Bea Cukai melakukan pengawasan impor dan membuka peluang penyelundupan.

Untuk itu, Sri menggelar rapat koordinasi program penertiban impor berisiko tinggi pada Rabu ini (12/7). Rapat tersebut bagian dari rencana pembentukan Satuan Tugas Penertiban Impor Berisiko Tinggi yang digagas belum lama ini. Dia juga menggandeng jajaran penegak hukum dalam pembentukan satgas ini.

Advertisement

Dalam rapat tersebut hadir pula Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal (Polisi) Tito Karnavian, Jaksa Agung M. Prasetyo, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisisi Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Badaruddin, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang, hingga Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki.

"Tidak ada lagi alasan Polri jadi beking, TNI jadi beking, lalu takut ditangkap jaksa," kata Sri usai rapat koordinasi tersebut di Gedung Direktorat Jenderal Bea Cukai, Jakarta, Selasa (12/7). (Baca: Bea Cukai Klaim Jumlah Penindakan Naik 30 Persen Pada 2016)

Sri bahkan mengancam akan memecat Direktur Jenderal Bea Cukai Heru Pambudi jika masih beralasan dalam mengawasi barang impor yang berisiko tinggi. Menurutnya, jumlah barang impor berisiko ini hanya 4,7 persen, tapi dapat merusak tatanan ekonomi dan menciptakan ketidakadilan persaingan usaha.

"Jadi nanti (Dirjen) kami taruh di lapangan, kami teriaki dulu, (apabila masih beralasan yang sama) baru dipecat," katanya setengah berseloroh.  (Baca: Bea Cukai Tindak 9 Ribu Kasus, Terbanyak Penyelundupan Tekstil)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement