Bahas Nasib East Natuna, Kementerian ESDM Akan Panggil Konsorsium

Anggita Rezki Amelia
18 Juli 2017, 19:52
Rig
Katadata

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengumpulkan konsorsium Blok East Natuna yang terdiri dari PT Pertamina (Persero), ExxonMobil dan PTT EP pekan ini. Hal ini untuk membahas kelanjutan proyek tersebut setelah Exxon memutuskan tidak melanjutkan investasi di blok itu.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I.G.N Wiratmaja Puja mengatakan pertemuan tersebut akan membahas mengenai mitra Pertamina sebagai pemimpin konsorsium. "Pemerintah sudah menugaskan Pertamina dan mereka boleh bekerjasama dengan mitra yang pengelola wilayah kerja sebelumnya," ujar dia di Kementerian ESDM, Selasa (18/7).

(Baca: Jonan: Exxon Tak Lanjutkan Investasi di Blok East Natuna)

Selain itu, pemerintah ingin mendengarkan presentasi dari Pertamina terkait perkembangan kajian pasar dan teknikal yang sudah dilakukan. Kajian ini sudah dilakukan sejak tahun lalu dan diberi batas waktu oleh pemerintah hingga akhir tahun ini untuk merampungkannya. 

Kajian itu meliputi teknologi fasilitas produksi di East Natuna, pengeloaan karbon dioksida (CO2), infrastruktur, pembeli gas, dan konsep pengembangannya. Hasil kajian ini menjadi pertimbangan untuk mengusulkan insentif fiskal kepada pemerintah. 

Hal lainnya yang akan dibahas adalah mengenai isi surat ExxonMobil kepada pemerintah. Dalam surat itu perusahaan asal Amerika Serikat ini menyampaikan keterlibatannya membantu proyek East Natuna dari segi teknologi.

Meski siap membantu dalam teknologi, menurut Wiratmaja, surat Exxon juga menyimpulkan pengembangan blok tersebut tidak ekonomis. Bahkan harga gasnya bisa menembus US$ 10 per mmbtu ke atas.  "Makanya perlu undang didiskusikan secara detail," ujar dia.  

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...