Pemerintah Bawa 21 Perusahaan Berpromosi ke Afrika
Pemerintah membawa 21 perusahaan Indonesia dalam Misi Dagang Afrika oleh Kementerian Perdagangan yang dilaksanakan pada 20 Juli—26 Juli 2017. Dua negara yang akan dikunjungi adalah Afrika Selatan daan Nigeria.
Perusahaan-perusahaan yang diboyong untuk berpromosi itu bergerak di sektor agrikultur, otomotif, konstruksi, makanan dan minuman, furnitur, produk minyak sawit, kertas, sepatu, tekstil, serta keuangan. Mereka akan menjajaki pasar Afrika lewat forum bisnis, studi banding, serta kunjungan pasar.
“Para pelaku usaha perlu datang dan melihat langsung bagaimana prospek bisnis di Afrika,” kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Jakarta, Rabu (19/7/2017).
Enggar mengatakan, pemerintah tengah mendorong kerja sama bilateral yang seimbang dengan negara-negara Afrika. Hal itu sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo yang dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 mendukung kemitraan sejajar dengan Afrika.
(Baca juga: Neraca Dagang Semester I Surplus US$ 7,6 Miliar, Tertinggi Sejak 2012)
“Bapak Presiden menekankan bahwa untuk membangun bersama Afrika harus dilakukan tanpa merusak Afrika,” ujarnya.
Pemerintah, lanjutnya, akan memanfaatkan skema imbal dagang (counter trade) bagi produk-produk tertentu yang pengelolaannya masih melibatkan pemerintah. Ia mencontohkan, produk energi (minyak dan gas) dari Afrika yang dapat dibarter dengan produk alutsista, transportasi, dan kelapa sawit Indonesia.
Seperti diketahui, populasi penduduk mencapai lebih dari 60 juta, pasar Afrika dinilai banyak pihak menjanjikan. Selain itu, baik Afrika Selatan maupun Nigeria adalah pintu gerbang untuk mengakses pasar Afrika secara keseluruhan.