Kementan Ingin Kurangi Laba Pedagang Beras Untuk Petani Padi

Michael Reily
25 Juli 2017, 17:41
sawah
ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Petani melintas dilahan pertanian kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/3). Menurut Kementerian Pertanian (Kementan) melimpahnya produksi padi di Jabar pada tahun 2016 memberikan kontribusi besar menjadikan Indonesia mengekspor beras s

Kementerian Pertanian mencatat, kesenjangan pendapatan antara petani padi dan pedagang beras sangat besar. Pemerintah pun ingin membuat tata niaga baru supaya distribusi pendapatan menjadi lebih adil.

“Saya senang kalau (pedagang) beli tinggi dari petani, tapi jangan jual mahal ke konsumen," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman di kantornya, Selasa (25/7). 

Advertisement

Data Kementerian  Pertanian, nilai ekonomi bisnis beras di Indonesia mencapai Rp 484 triliun per tahun. Angka tersebut didapat dari harga rata-rata beras eceran Rp 10.519 per kilogram dikalikan 46,1 juta ton kebutuhan beras nasional.

(Baca juga:  Kementan Bahas Penghapusan Kategori Beras Medium dan Premium)

Amran mencatat, untuk memproduksi beras tersebut biaya petani Rp 278 triliun dan memperoleh marjin Rp 65,7 triliun. Bila dibagi kepada 56,6 juta petani padi, maka setiap petani hanya memperoleh marjin Rp 1-2 juta per tahun.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement