Luhut Heran Pekerja JICT Mogok Padahal Gaji Tertinggi Kedua Dunia

Dimas Jarot Bayu
1 Agustus 2017, 10:21
Serikat Pekerja JICT
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Serikat Pekerja JICT saat melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung KPK, Jakarta, Selasa (9/5).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menilai Serikat Pekerja PT Jakarta International Container Terminal (SP JICT) tak seharusnya melakukan demonstrasi dan rencana mogok kerja pada 3-10 Agustus 2017. Sebab, menurut Luhut, pekerja JICT telah memiliki pendapatan yang cukup tinggi. Luhut menuturkan, pendapatan pekerja JICT merupakan yang tertinggi kedua di dunia.

"Mereka dapat bayaran nomor tinggi kedua di dunia kok masih ribut, aneh-aneh," ucap Luhut di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Senin (31/7)

Berdasarkan dokumen keuangan JICT, gaji yang diterima untuk posisi setingkat staf mencapai Rp 35,9 juta per bulan atau Rp 430,9 juta per tahun. Gaji yang diterima untuk tingkat senior staf sebesar Rp 68,19 juta per bulan atau Rp 818,32 juta per tahun.

Tingkat supervisor di JICT memperoleh gaji Rp 60,19 juta per bulan atau Rp 722,3 juta per tahun. Sementara tingkat supervisor senior mendapatkan gaji Rp 87,02 juta per bulan atau Rp 1,04 miliar per tahun.  Posisi manajer memperoleh gaji setiap bulannya sebesar Rp 113,9 juta atau Rp 1,36 miliar per tahun. Adapun senior manager memperoleh gaji Rp 132,6 juta setiap bulan atau Rp 1,59 miliar per tahun.

(Baca: KPK Gandeng BPK dan PPATK Usut Kerugian Kontrak JICT Rp 4 Triliun)

Untuk kepengurusan Serikat Pekerja karyawan JICT, posisi staf mendapat gaji Rp 62,9 juta per bulan atau Rp 755 juta per tahun. Tingkat supervisor sebesar Rp 65,09 juta per bulan atau Rp 781,1 juta per tahun. Posisi manager memperoleh gaji sebesar Rp 105,8 juta per bulan atau Rp 1,27 miliar per tahun. Adapun posisi senior manager memiliki gaji Rp 115,1 juta per bulan dengan gaji Rp 1,3 miliar per tahun.

Selain itu, pekerja JICT juga mendapatkan dana fasilitas dan tunjangan keluarga seperti untuk pendidikan anak, biaya bantuan buku-buku pelajar, serta bantuan khitanan dan persalinan.

Luhut mengklaim telah bertemu dengan JICT untuk membahas masalah aksi mogok kerja yang dilakukan oleh pekerja. Dia mengatakan meminta permasalahan diselesaikan antara direksi dan serikat pekerja.

Direktur Utama PT JICT, Gunta Prabawa mengatakan, pihaknya telah memiliki rencana darurat demi menjamin kelancaran proses kegiatan bongkar muat dan arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok. Langkah tersebut, kata Gunta, juga sesuai dengan instruksi Dirjen Perhubungan Laut.

"JICT menyiapkan rencana kontingensi guna menjamin kelancaran proses kegiatan bongkar muat dan arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok yang menurun, yaitu melakukan langkah-langkah pengalihan layanan pelanggan ke terminal lain di Tanjung Priok," ujar Gunta dalam siaran pers, Senin (31/7).

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...