Tembus US$ 50, Kenaikan Harga Minyak Diprediksi Tren Sementara

Arnold Sirait
1 Agustus 2017, 14:14
Sumur Minyak
Chevron

Dalam sepekan terakhir, harga minyak dunia berada dalam tren kenaikan. Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI), Senin kemarin, bahkan berhasil bertahan di level US$ 50 per barel. Terakhir kali, harga WTI menyentuh level US$ 50 per barel pada 24 Mei lalu.

Pada Selasa ini (1/8), harga minyak jenis WTI sebesar US$ 50,24 per barel atau melonjak 5% dibandingkan pekan lalu yang sebesar US$ 47,89 per barel. Begitu pula dengan harga Brent yang naik 5% menjadi US$ 52,76 per barel.

(Baca: RAPBNP 2017: Lifting Migas Tetap, ICP Naik Jadi US$ 46 per Barel)

Ada beberapa faktor yang menyebabkan harga minyak naik dalam sepekan terakhir. Salah satunya adalah sanksi Amerika Serikat terhadap Venezuela. Sanksi ini bisa memicu pembatasan impor dari negara tersebut. Adapun rata-rata produksi Venezuela sekitar 2 juta barel per hari.

Faktor lainnya adalah akan adanya pertemuan antara OPEC, termasuk Rusia dan Arab Saudi, pekan depan. Pertemuan itu akan membahas mengenai kepatuhan negara-negara tersebut untuk mengurangi produksi.

Sebelumnya, Arab Saudi juga menyatakan akan membatasi ekspor minyak mentahnya hanya 6,6 juta barel per hari di bulan Agustus. Tahun lalu negara ini bisa mengekspor hingga 7,6 juta barel per hari.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...