Kinerja Bank Kecil Terpukul Lesunya Perdagangan dan Daya Beli

Martha Ruth Thertina
2 Agustus 2017, 14:12
Bank
Agung Samosir | Katadata

Kinerja sektor perdagangan yang lesu turut memukul bisnis sejumlah bank kecil. Per Mei lalu, penyaluran kredit bank kecil ke sektor perdagangan anjlok 31,59% dibanding periode sama tahun lalu. Padahal, selama ini, kredit dari bank kecil paling banyak mengalir ke sektor tersebut. Alhasil, keuntungan bank pun menyusut.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan kinerja sektor perdagangan lesu seiring dengan konsumsi masyarakat yang lemah. Imbasnya, permintaan kredit dari sektor tersebut menurun. “Sektor perdagangan dan konsumsi lemah, demand for credit (permintaan kredit) lemah,” kata David kepada Katadata, Selasa (1/8).

Advertisement

Sebelumnya, beberapa perusahaan besar di bidang ritel dan produsen barang konsumsi mencatatkan pelemahan penjualan pada paruh pertama tahun ini. David menduga pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang selama ini menjadi debitor bank kecil juga mengalami kondisi yang sama. (Baca juga: Penjualan Unilever dan Mayora Semester I Melemah, Indofood Stagnan)

Di sisi lain, David menilai lemahnya penyaluran kredit lantaran bank berhati-hati dalam menyalurkan kreditnya. Sebab, rasio kredit seret (Non Performing Loan/NPL) perbankan masih tinggi. Per Mei lalu, rasio kredit seret perbankan berada di level 3,1%. 

“NPL bank BUKU I dan BUKU II (bank kecil) dibanding keseluruhan bank masih tinggi, jadi ada faktor kehati-hatian bank untuk salurkan kredit, penyalurannya jadi jauh lebih konservatif,” ucapnya. 

Mengacu pada data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran kredit bank umum kelompok usaha (BUKU) I atau yang memiliki modal kurang dari Rp 1 triliun, anjlok 19,1% menjadi Rp 63,88 triliun. Penyaluran kredit turun hampir di semua sektor. Namun, yang dampaknya paling besar yaitu penurunan kredit di sektor perdagangan besar dan eceran yang sebesar 31,59% menjadi Rp 9,52 triliun. Adapun rasio kredit seret di sektor ini tercatat tinggi yaitu sebesar 4,16%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement