Jonan Ingin Chevron Pakai Fasilitas Jangkrik Agar IDD Cepat Produksi

Anggita Rezki Amelia
2 Agustus 2017, 18:56
Rig
Katadata

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mendorong penggunaan bersama fasilitas produksi Jangkrik antara Eni dan Chevron Indonesia. Dengan cara itu proyek ultra laut dalam (Indonesia Deepwater Development/IDD) yakni Lapangan Gendalo dan Gehem yang dikelola Chevron bisa beroperasi lebih cepat.

Menurut Jonan, apabila Chevron  menggunakan fasilitas produksi Jangkrik maka menghemat waktu pengembangan Proyek IDD dari target tahun 2022. “Mungkin dua tiga tahun sudah bisa onstream,” kata dia di Kementerian ESDM, Selasa (1/8).

(Baca: Chevron Pertanyakan Kemampuan Fasilitas Jangkrik Tampung Gas IDD)

Di satu sisi, penggunaan fasilitas bersama ini memang menghadapi beberapa tantangan, seperti daya tampung. Kapasitas produksi Jangkrik saat ini hanya 450 mmscfd. Sedangkan produksi dari Lapangan Gendalo 700 mmscfd, dan Gehem 420 mmscfd. Belum lagi kondensat yang dihasilkan Gendalo-Gehem bisa mencapai 50 ribu barel per hari (bph).

Namun, menurut Jonan, tantangan itu sedang dibahas dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Bisa saja nantinya, pemanfaatan itu bisa dilakukan bertahap antara dua lapangan tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...