Penjualan Indomaret dan Sari Roti Tumbuh Melambat, KFC Tetap Stabil

Image title
Oleh Yudi S.A. - Yura Syahrul
2 Agustus 2017, 16:23
Retail KFC
Katadata | Arief Kamaludin

Penjualan gerai minimarket Indomaret dan produsen makanan ringan Sari Roti tumbuh melambat selama enam bulan pertama tahun ini dibandingkan tahun lalu. Sedangkan pertumbuhan penjualan waralaba asal Amerika Serikat (AS) yang menjual ayam goreng, Kentucky Fried Chicken (KFC), di Indonesia masih stabil. Pencapaian tersebut di tengah beredarnya spekulasi pelemahan daya beli konsumen.

Penjualan Indomaret pada semester pertama tahun ini mencapai Rp 31,69 triliun atau naik 8,8% dibandingkan periode sama tahun lalu. Namun, pertumbuhannya melambat dibandingkan kurun sama tahun lalu, yakni tumbuh 28,1% menjadi Rp 29,12 triliun pada semester I-2016.

Penjualan Sari Roti pada semester I tahun ini malah turun 0,8% menjadi Rp 1,18 triliun dari Rp 1,19 triliun di periode sama 2016. Padahal, pada kurun sama tahun lalu penjualannya masih tumbuh 14,4%.

Berbeda dengan penjualan KFC yang tumbuh 12,7% menjadi Rp 2,61 triliun pada semester I-2017. Pertumbuhannya pun lebih tinggi dibandingkan kurun sama tahun lalu yang sebesar 10,5%.

(Baca: Penjualan Produsen Indomie Turun Akibat Kompetisi Ketat dan Daya Beli)

Kinerja penjualan tersebut terungkap dari laporan keuangan semester I-2017 PT Indoritel Makmur Internasional Tbk, yang merupakan perusahaan Grup Salim dan induk perusahaan-perusahaan pemegang tiga merek retail tersebut. Indoritel memiliki 40% saham PT Indomarco Prismatama yang memiliki waralaba 14 ribu gerai Indomaret.

Selain itu, Indoritel mengempit  31,5% saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk yang menjual Sari Roti, dan punya 35,8% saham PT Fast Food Indonesia Tbk yang mengelola gerai KFC.

Indoritel, yang mempunyai kode perdagangan DNET di Bursa Efek Indonesia, membukukan total pendapatan semester I-2017 sebesar Rp 75,38 triliun, atau turun 43% dibandingkan periode sama tahun lalu. Bisnis utama Indoritel adalah penyewaan kabel serat optik.

(Baca: Kinerja Bank Kecil Terpukul Lesunya Perdagangan dan Daya Beli)

Namun, pendapatan dari lini bisnis utama perusahaan itu terlampaui sejak Indoritel membeli saham tiga perusahaan retail yang berbisnis ayam goreng, roti dan gerai waralaba tersebut pada tahun 2013.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...