Wiranto Bahas ISIS di Marawi dan Rudal Korut dengan Panglima AS

Ameidyo Daud Nasution
7 Agustus 2017, 15:14
Marawi
ANTARA FOTO/REUTERS/Erik De Castro
Suasana Kota Marawi di Filipina yang sempat diduduki oleh militan pendukung ISIS, 29 Mei 2017 lalu.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menyebut kerja sama Indonesia dan Amerika Serikat sangat strategis untuk menjaga perdamaian di kawasan Asia Pasifik.

Menurut Wiranto, beberapa isu seperti terorisme di Marawi, Filipina hingga uji coba balistik yang terjadi di Korea Utara (Korut) harus menjadi perhatian bersama. Hal itu disampaikannya setelah bertemu dengan Komandan komando militer Amerika Serikat di Asia Pasifik Harry Binkley Harris.

“Kami bicara soal aksi terrorism di Marawi dan menyangkut percobaan senjata balistik di Korea Utara," ujar Wiranto di kantornya, Jakarta, Senin (7/8).

(Baca juga:  Mendag: MoU Barter Sukhoi dengan Hasil Kebun Indonesia Telah Diteken)

Wiranto mengatakan, pertemuan ini juga memperat kerja sama yang selama ini dibangun sejak Ia menjabat Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABR)I era Orde Baru. Menurut catatannya, sudah ada 200 kerja sama militer antara Indonesia dengan negara adi daya itu.

Dalam pertemuan itu, Wiranto menyatakan, kedua pihak sepakat bahwa pengamanan kawasan harus dilakukan untuk mencegah Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) membangun basis wilayah di Asia Tenggara. Dirinya mengatakan dalam mencegah terorisme, negara-negara harus bekerja sama.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...