Pemerintah Dorong Pesantren Kembangkan Industri Kecil

Michael Reily
9 Agustus 2017, 14:14
Peternak Lele
ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Warga memanen ikan lele di Surabaya, Minggu (22/1). Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan bantuan bibit dan peralatan ternak lele untuk pondok-pondok pesantren.

Pemerintah mendorong pertumbuhan industri kecil di lingkungan pondok pesantren. Kementerian Perindustrian pun mencanangkan program Santripreneur untuk mempertegas peran pondok pesantren dalam upaya mewujudkan kemandirian industri nasional.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan akan menunjang Santripreneur berbasis Business Process Outsorcing (BPO), Joint Operation, dan Capacity Building dengan kerja sama beberapa perusahaan industri dan perbankan. Tujuannya adalah mempermudah pengelolaan keuangan pondok pesantren.

"Upaya ini mewujudukan komitmen kami dalam menumbuhkembangkan IKM (Industri Kecil dan Menengah) di dalam negeri karena sektor ini dominan dalam populasi industri di Indonesia," jelas Airlangga dalam siaran pers, Jakarta, Rabu (9/8). (Baca: Saat Aksi 313, Jokowi dan Ketua MUI Bahas Arus Baru Ekonomi Indonesia)

Peningkatan kapasitas kemandirian pondok pesantren akan dilakukan dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dalam pemberian kartu pintar financial technology (fintech). Aplikasi dan smart card fintech akan membantu pengecekan anggaran dalam satu waktu (real time), dengan beberapa fitur seperti pengiriman uang dari wali kepada santri, belanja di koperasi pesantren, menabung, pembelian pulsa, pemasaran produk pesantren, serta penyediaan kredit rumah.

Pada Senin lalu, Direktur Jenderal IKM Gati Wibawaningsih telah mengunjungi Pondok Pesantren Sunan Drajat di Jawa Timur. Dia menyatakan pesantren tersebut adalah salah satu proyek percobaan dalam program Santripreneur. Pondok Pesantren Sunan Drajat memiliki jumlah santri mencapai 12 ribu orang dengan tenaga pendidik sebanyak 1.041 orang.

"Kami akan mendidik dan membina sekitar 10 orang santri terpilih untuk mengikuti pelatihan dan pendampingan di bidang pengolahan ikan," kata Gati.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...