Asosiasi Prediksi Penjualan Retail Masih Lesu Hingga Akhir Tahun

Dimas Jarot Bayu
10 Agustus 2017, 14:02
Belanja konsumen
Arief Kamaludin|KATADATA

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memprediksikan pertumbuhan penjualan retail masih lesu pada semester kedua 2017.  Puncak konsumsi yang biasa terjadi pada momen tahun baru, libur sekolah,  dan lebaran telah berakhir, sehingga sulit bagi peritel mendongkrak penjualan.

"Puncak orang belanja ada di semester pertama yang ada puasa dan lebaran. Tidak pernah kami melihat data historis, di luar puncak konsumsi, pertumbuhan penjualan akan lebih bagus," kata Wakil Ketua Umum Aprindo Tutum Rahanta di Jakarta, Rabu (9/8).

Advertisement

Berdasarkan data Aprindo, realisasi tingkat penjualan retail semester pertama 2017 hanya 3,7%. Pertumbuhan ini sangat kecil dibandingkan rata-rata penjualan ritel beberapa tahun ke belakang dengan rentang 10-14 %.

(Baca juga: Survei BI: Penjualan Retail Diprediksi Makin Lesu Setelah Lebaran)

Tutum mengatakan masih terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan peritel untuk bisa meningkatkan angka pertumbuhan penjualan. Hal ini dilakukan dengan memberikan promo dan diskon di hari-hari besar, seperti hari kemerdekaan Indonesia. Tutum memprediksi, langkah tersebut bisa meningkatkan penjualan retail hingga 7-8%.

"Perkirakan kemungkinan mendekati 7 sampai 8%. Itu sudah baik," kata Tutum. 

Selain itu, pemerintah juga dinilai perlu memberi stimulus berupa kebijakan yang tepat menyasar pelaku usaha retail. Ekonom Universitas Indonesia (UI) Berly Martawardaya menilai stimulus dari pemerintah mampu mendorong tingkat penjualan retail dapat kembali meningkat. "Kalau bisa ada kegiatan, stimulus yang lebih spesifik," kata Berly.

(Baca juga: Tak Menguntungkan, Dua Gerai Hypermart Ditutup)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement