Anggota DEN Minta Pemerintah Hati-hati Soal Animo Lelang Blok Migas

Arnold Sirait
11 Agustus 2017, 17:00
Rig Minyak
Katadata

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Andang Bachtiar menyambut baik pernyataan pemerintah bahwa banyak perusahaan yang meminati blok minyak dan gas bumi (migas) yang dilelang tahun ini dengan skema gross split. Namun, pemerintah diminta berhati-hati menyimpulkan hal tersebut karena proses lelang masih berlangsung. 

Menurut dia, banyaknya perusahaan yang mengakses dokumen belum tentu pula berminat ikut dalam proses lelang. Ini berkaca dari pengalaman masa lalu, misalnya tahun 2015, ada 7 perusahaan membeli dokumen lelang blok konvensional. Tapi, belakangan, tidak ada satupun perusahaan yang memasukkan penawaran. Salah satu alasannya adalah bonus tandatangan (signature bonus) yang dinilai terlalu tinggi.

Advertisement

(Baca: Lelang Blok Migas Skema Gross Split Diperebutkan 17 Perusahaan)

Setahun berikutnya, bahkan ada 19 perusahaan membeli atau mengambil dokumen lelang blok konvensional tapi ternyata hanya ada satu yang tandatangan kontrak. Itupun akhirnya mereka minta penangguhan waktu lagi untuk reevaluasi karena kontraknya diubah memakai gross split. Padahal waktu pengambilan dokumen masih menggunakan kontrak bagi hasil konvensional.

Karena itulah, pemerintah harus berhati-hati dalam pelaksanaan lelang. “Banyaknya perusahaan yang mengambil dokumen tender belum tentu berhubungan dengan makin berminatnya perusahaan minyak investasi di Indonesia,” ujar Andang kepada Katadata, Jumat (11/8).

(Baca: Sembilan Kontraktor Akses Data Lelang Blok Migas)

Sebelumnya, Deputi Pengendalian dan Pengadaan SKK Migas Djoko Siswanto mengungkapkan, lelang blok migas yang tengah digelar pemerintah diperebutkan 17 perusahaan terkemuka dan bonafide. Pemerintah akan memutuskan pemenang lelang tersebut bulan depan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement