BI dan BPJT Beri Diskon Pembayaran Tol Non Tunai Hingga 50%

Desy Setyowati
15 Agustus 2017, 19:35
Gerbang tol
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Pemerintah mewajibkan pembayaran tol secara non-tunai dengan uang elektronik atau e-money mulai Oktober 2017. Untuk mendukung rencana tersebut, Bank Indonesia (BI) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bakal memberikan diskon untuk pengguna jalan tol dan memperbanyak tempat pengisian atau top up e-money.  

BI memberikan diskon 50% untuk pembayaran dengan e-money perdana sejak 17 Agustus hingga 30 September. Sementara BPJT memberikan diskon tarif tol sebesar 10% di pekan pertama Oktober 2017. Adapun titik top-up e-money bakal diperbanyak dari saat ini berjumlah 21 titik.

“Semoga ini mengubah culture (budaya). Kalau ada enforcement, semoga orang meninggalkan cara yang lama,” kata Deputi Gubernur BI Sugeng saat Bincang Bareng Media (BBM) mengenai elektronifikasi pembayaran jalan tol di Gedung BI, Jakarta, Selasa (15/8). 

Adapun soal penambahan titik top-up dinilai Sugeng amat penting lantaran banyaknya orang yang mengeluhkan sulitnya top up. Harapannya, dengan semakin banyaknya titik top up, masyarakat makin berminat menggunakan e-money.

Ke depan, BI juga berencana untuk mengintegrasikan seluruh e-money untuk pembayaran tol. Saat ini, penggunaan e-money masih parsial sesuai bank penerbitnya. “Pada akhirnya nanti kami akan menggunakan satu kartu,” ujar Sugeng.

Sebanyak empat bank yaitu Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Central Asia (BCA) akan mendukung kebijakan pemerintah yang mewajibkan pembayaran tol secara non-tunai mulai Oktober. Kemudian menyusul Bank DKI Jakarta, Nobu Bank, dan Bank Mega mulai Desember. (Baca juga: Pemerintah Libatkan 7 Bank Layani Pembayaran Tol Nontunai)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...