Korban First Travel Mengadu ke Crisis Center, Berharap Uang Kembali

Dimas Jarot Bayu
16 Agustus 2017, 19:32
jemaah umroh
ANTARA FOTO/Rahmad
Calon jemaah umroh di Lhokseumawe, Aceh, Senin (1/5).

Para korban dugaan penipuan dari agen perjalanan umroh First Travel terus berdatangan ke Crisis Center di Bareskrim Mabes Polri. Mereka berharap segera mendapatkan penyelesaian ganti rugi pascapenangkapan pemilik First Travel yakni Andika Surachman dan istrinya, Anniesa Hasibuan.

Korban First Travel asal Jakarta, Kiki (46) menyatakan telah menyetorkan Rp 14,4 juta dan dijanjikan untuk berangkat umrah pada November 2017 mendatang. Namun pascapenangkapan Andika dan Annisa, Kiki justru bingung mengenai rencana keberangkatan.

Advertisement

Kiki bahkan berharap pemerintah turut membantu penyelesaian kasus First Travel. "Atau diberangkatkan entah sama Kementerian Agama (Kemenag) atau siapa," kata Kiki ditemui di Bareskrim Polri, Rabu (16/8).

Jamaah lainnya asal Kebumen, Yatin (35) berharap uang yang disetorkan kepada First Travel segera dikembalikan. Dia menyatakan uang sejumlah Rp 14,4 juta itu akan digunakan untuk mendaftarkan umrah ibu mertuanya di kampung, Tuminah (58).

(Baca: Jemaah Haji dan Umroh Dorong Ekspor Rempah ke Arab

"Kalau saya pengennya uangnya dikembalikan. Kalau berangkat lagi kemungkinannya kecil. Dia (bos First Travel) kan masih muda, masih enak cari uang. Ini kan korbannya orang tua, kasian," kata Yatin.

Yatin mengatakan uang yang diserahkan ke First Travel telah dikumpulkan selama bertahun-tahun. Dia menyatakan akan kesulitan mendapatkan uang dalam jumlah yang sama untuk biaya umrah Tuminah.

Lain lagi dengan korban berinisial NR yang merupakan seorang agen perjalanan umrah. Dia menyatakan 323 dari 490 jamaahnya yang belum diberangkatkan First Travel.

(Baca: Investasi Tipuan Marak karena Banyak yang Ingin Kaya Mendadak)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement