Porsi Saham Berkurang, Angkasa Pura II Jadi Operator Bandara Kertajati

Dimas Jarot Bayu
16 Agustus 2017, 08:17
Bandara Kertajati
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Sejumlah alat berat digunakan dalam pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, Jumat (24/2).

PT Angkasa Pura II (AP II) batal mendapatkan porsi saham 49% dari PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Selain kepada AP II, BIJB berencana membagi 49% sahamnya kepada PT Jasa Sarana dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).

Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra mengatakan, RDPT rencananya akan mendapatkan porsi 20%-25% dari 49% saham yang dibagikan PT BIJB. Sedangkan sisanya, baru akan dibagi kepada PT Jasa Sarana dan PT AP II.

"Porsi RDPT itu sekitar 25% dengan nilainya Rp 1 triliun," ujar Virda di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (15/8). Adapun kebutuhan total nilai investasi pembangunan Bandara Kertajati tahap pertama sebesar Rp 2,6 triliun.

(Baca: Bandara Kertajati Terus Dikebut, Pembebasan Lahan Capai 53%)

Saat ini sudah ada tujuh perusahaan yang tertarik untuk membeli RDPT. Kendati, Virda masih enggan merinci nama-nama perusahaan tersebut. "Ada dari lembaga dana pensiun, jasa asuransi, dan lembaga keuangan non bank," kata Virda.

Pembagian saham BIJB dibahas dalam rapat koordinasi lanjutan penyelesaian pembangunan Bandara Kertajati yang dipimpin Menteri Koordinasi Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Dalam rapat sebelumnya pada Selasa (1/8) APII disebut akan membentuk joint venture dengan BIJB dengan porsi saham 49% untuk AP II. (Baca: Angkasa Pura II Ambil 49 Persen Saham Bandara Kertajati)

APII belum mendapatkan kepastian porsi saham yang akan dibagi oleh BIJB. Namun dalam simulasi yang diadakan saat rapat, AP II diperkirakan akan menginvestasikan modalnya sebesar Rp 100 miliar hingga Rp 200 miliar.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...