Bendung Hoax, Kalla Minta Media Online Junjung Etika Pemberitaan

Ameidyo Daud Nasution
22 Agustus 2017, 15:30
Jusuf Kalla
Arief Kamaludin|KATADATA

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan industri media siber (online) untuk tetap mengedepankan etika dalam pemberitaan. Hal ini erat kaitannya dengan maraknya hoax atau informasi tidak benar yang kerap beredar dengan cepat di masyarakat.

Dalam pembukaan kongres pertama Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Kalla mengatakan teknologi informasi berkembang dengan cepat saat ini. Dia berharap agar media siber bisa memberikan input yang benar sehingga masyarakat mendapatkan informasi dengan jernih dan akurat.

"Karena di Indonesia yang mempengaruhi opini adalah input," kata Kalla di Hotel Akmani, Jakarta, Selasa (22/8). (Baca: Menkominfo Ancam Blokir Facebook Bila Konten Negatif Dibiarkan)

Kalla menjelaskan perubahan di dunia saat ini sangat cepat. Seringkali perubahan-perubahan tersebut dimotori oleh merebaknya informasi dengan mengandalkan kecanggihan teknologi. Perubahan juga terjadi pada media, di mana saat ini media online merajalela dan mengandalkan kecepatan informasi, bukan lagi konten informasinya. Namun hal tersebut ternyata memiliki konsekuensi tersendiri.

Kalla juga mengakui dirinya dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap membaca berita di media online. Oleh sebab, itu dia berharap media siber benar-benar memperhatikan netralitas serta objektifitas pemberitaan. "Saya baca koran tiap hari tapi sudah lebih pendek karena sudah tahu sejak kemarin dari anda (media online)," katanya.

Sementara Ketua Umum Presidium AMSI Wanseslaus Manggut berharap Pemerintah dapat menjadi dirijen dalam pemberantasan berita hoax. Apalagi, jumlah media digital seluruh Indonesia sangat banyak bisa mencapai 43 ribu. "Karena membereskan hoax tidak bisa dilakukan media sendirian saja," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...