Ramainya Pesta Diskon Nike dan Mitos Pelemahan Daya Beli

Michael Reily
24 Agustus 2017, 20:55
Nike Bazaar
Instagram/@jktinfo
Kericuhan di area Nike Bazaar di Grand Indonesia, Selasa (22/8) malam.

Iming-iming diskon rupanya efektif memancing minat belanja masyarakat. Nike Bazaar yang digelar di Grand Indonesia, Jakarta misalnya, begitu ramai hingga sempat memicu kericuhan. Pesta diskon yang semula digelar sepekan pada 21-27 Agustus 2017 itu pun ditutup pada hari keempat.

Bagaimana tak disesaki pengunjung, berbagai sepatu dan pakaian olahraga dalam macam jenis dan ukuran dijual dengan potongan harga hingga 90%. Total ada 27 ribu item yang dijual dengan rencang harga puluhan ribu hingga jutaan rupiah digelar di bazar itu.

"Karena respons yang sangat luar biasa, Nike bazaar hari ini ditutup. Nantikan info selanjutnya. Terima kasih banyak atas kesabaran dan pengertiannya," begitu tulisan spanduk yang terpampang di pintu masuk lobby Grand Indonesia, Jakarta dan di depan area pameran yang terletak di lantai 5 mal pada Kamis (24/8).

(Baca juga: Dorong Konsumsi, HIPPINDO Gelar Hari Belanja Diskon di Seluruh Daerah)

Pantauan Katadata, belasan penjaga keamanan berbaju hitam masih berjaga di depan pintu masuk pameran yang ditutup rapat. Mereka bergantian menanggapi pertanyaan orang-orang yang masih ingin memborong.

Di belakang mereka, masih ada belasan polisi dengan seragam dan alat keamanan lengkap sedang duduk-duduk. "Untuk antisipasi saja, kemarin benar-benar ramai. Takutnya nanti orang-orang memaksa masuk," ucap seorang penjaga yang enggan disebut namanya.

Rabu kemarin memang menjadi puncak keramaian pengunjung bazar. Saat itu, antrean memanjang dua arah hingga area parkir dan eskalator yang berjarak sekitar 200 meter dari area bazar. Menurutnya, antrean pengunjung sudah mengular, bahkan sebelum bazaar dibuka.

Begitu padatnya antrean hingga kericuhan pun sempat terjadi. Rolling door pameran didorong-dorong hingga melengkung. Bahkan, ada beberapa orang yang adu mulut dan hampir terjadi baku hantam karena emosi. Menurut penjaga, alasan-alasan itu mungkin membuat pihak gedung melarang diadakan bazar lagi.

(Baca juga:  Asosiasi Prediksi Penjualan Retail Masih Lesu Hingga Akhir Tahun)

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...