Korut Luncurkan Rudal, Indeks Saham Korsel, Australia dan Jepang Jatuh
Indeks utama di bursa Asia Pasifik berjatuhan pasca Korea Utara (Korut) menembakkan rudal melintasi wilayah udara Jepang pada Selasa (29/8) pagi ini. Kejatuhan terbesar dialami indeks di Korea Selatan (Korsel), Australia, dan Jepang.
Pada pukul 09.45 WIB, indeks Kospi di Korsel tercatat turun 1,16%, S&P/ASX 200 di Australia turun 0,98%, Nikkei 225 di Jepang turun 0,59%. Indeks CSI 300 di Tiongkok juga turun 0,07% dan indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,36%. Meski begitu, MSCI AC Asia Pacific tercatat masih positif, naik 0,30%.
Mengutip laporan BBC, Korut menembakkan rudal dari dekat Ibu Kota Pyongyang pada Selasa (29/8) pagi. Rudal melesat sekitar 3 ribu kilometer ke arah timur dan jatuh di Samudra Pasifik dekat lepas pantai Pulau Hokaido. Penembakan rudal ini dilakukan menyusul tiga uji coba rudal jarak pendek pada Sabtu (23/8) lalu ke lepas pantai timurnya.
Kepala Staf Gabungan Korsel mengeluarkan pernyataan tertulis pasca kejadian tersebut. "Korea Selatan dan Amerika Serikat bergabung untuk menganalisi rinciannya," demikian bunyi pernyataan tertulis tersebut.
Penembakan rudal terbaru menunjukkan meningkatnya ketegangan antara Korut dengan negara tetangga dan Amerika Serikat. Awal bulan ini, Korut mengancam akan menembakkan rudal ke wilayah Guam, AS. Peluncuran ke arah Guam berarti melintasi ruang angkasa Jepang.
Menurut sejumlah laporan, pasca ancaman tersebut, pemerintah Jepang menyatakan militernya akan menembak jatuh rudal atau roket Korut yang mengancam wilayah mereka dan mengerahkan sistem pertahanan rudal sebagai tanggapan atas 'ancaman Guam'. Namun, militer Jepang tak mengambil tindakan tersebut pada Selasa (29/8).
Beberapa tahun sebelumnya, yakni pada 2009, roket Korut juga melintasi wilayah udara Jepang dan dikecam oleh pemerintah Jepang.
Pasca penembakan rudal terbaru, indeks futures di bursa AS juga tercatat melemah, Dow Jones mini Futures tercatat turun 0,46%, S&P 500 mini Futures turun 0,58%, dan Nasdaq 100 mini Futures turun 0,64%.