Harga Barang Tambang Naik, BI Prediksi Neraca Dagang Agustus Surplus

Desy Setyowati
14 September 2017, 19:08
Pelabuhan ekspor
Katadata

Bank Indonesia (BI) memprediksi neraca perdagangan Indonesia berbalik surplus pada Agustus dari kondisi defisit US$ 271,2 juta pada Juli. Perbaikan tersebut didukung oleh kenaikan harga komoditas tambang yang menjadi andalan ekspor Indonesia.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo menjelaskan, harga komoditas tambang, misalnya batu bara menunjukkan peningkatan sepanjang Agustus sehingga mendorong kinerja ekspor terkait. Alhasil, neraca dagang bukan minyak dan gas (non-migas) kemungkinan bakal mengalami perbaikan.

"Estimasi BI kemungkinan (neraca dagang Agustus) surplus dari ekspor terutama. Angkanya kami masih belum ada, tapi pehitungannya masih lebih baik dari Juli," kata Dody usai Rapat Kerja dengan Badan Anggaran di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/9). (Baca juga: Indonesia dan Uni Eropa Bahas Isu Sawit di Perundingan Dagang Ketiga)

Di sisi lain, kinerja ekspor produk manufaktur belum menunjukkan perbaikan yang signifikan. “Kalau produk manufaktur masih butuh waktu, karena proses konsolidasi masih terjadi," kata dia. 

Sementara itu, dari sisi impor, ia mencatat masih ada peningkatan meski tidak signifikan. Sebab, efek dari Hari Raya Idul Fitri sudah berakhir, maka transaksi dagang kembali pada kondisi normal.

Ke depan, impor tergantung pada investasi di dalam negeri ataupun kegiatan ekspor. Sedangkan impor barang konsumsi diprediksi bakal kembali naik di akhir tahun karena adanya natal dan tahun baru.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...