Bank Khawatir Fintech Asing Kuasai Pasar, BI Janji Jaga Persaingan

Desy Setyowati
19 September 2017, 16:59
Fintech
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi. Perbankan nasional khawatir fintech asing dapat menguasai pasar dalam negeri.

Perbankan nasional mulai khawatir layanan keuangan berbasis teknologi (Financial Technology/Fintech) dengan modal dari luar negeri, bakal menguasai pasar. Apalagi fintech yang dapat menyediakan jasa pembiayaan semakin diminati masyarakat.

Direktur Utama Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan berdasarkan data yang dimilikinya, produk masyarakat Indonesia yang dijual platform penjualan yang selama ini beredar hanya 6,6%. Sementara produk asing yang dijual mencapai 20-25%.

Jahja khawatir, kedepan bukan hanya barang-barang asing saja yang bisa kuasai pasar melalui penjualan berbasis aplikasi. Melainkan jasa seperti pembiayaan, sehingga menggeser peran bank.

"Di luar negeri yang sudah berkembang itu peer to peer lending, ada juga bank, dan ada lagi bisnis yang di luar (akal) manusia normal karena berani bakar uang seperti Gojek itu kan ongkosnya murah sekali itu (yang harus dibayar masyarakat)," ujar Jahja dalam seminar Indonesia Banking Expo (IBEX) bertajuk 'Visi Perbankan Nasional Menyongsong Digitalisasi Lembaga Jasa Keuangan' di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (19/9).

"Nah ini bahaya juga karena mereka (asing) sediakan platform," kata Jahja.

Berbagai platform kini menyediakan beragam layanan, seperti aplikasi Gojek dan Grab yang juga mengembangkan layanan pembayaran berbasis teknologi seperti GoPay atau GrabPay. Ada juga penyedia jasa perjalanan berbasis jaringan online seperti Traveloka atau Agoda, yang membandingkan banyak harga dan situs, sehingga semakin mempermudah masyarakat.

(Baca juga:  Dilirik Alibaba hingga Amazon, Begini Persaingan e-Commerce Indonesia)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...