Mendag Bantah Tutupnya Matahari Akibat Pelemahan Daya Beli

Michael Reily
19 September 2017, 20:54
Matahari ritel
Katadata | Arief Kamaludin

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menutup dua gerainya di Pasaraya Manggarai dan Pasaraya Blok M. Penutupan ini menimbulkan anggapan soal penurunan daya beli masyarakat. Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita pun membantahnya.

“Enggak ada penurunan daya beli,” kata Enggar saat meninjau sentra distribusi PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang berlokasi di Balajara, Banten, Selasa (19/9).

Menurut Enggar, penutupan gerai Matahari di lokasi yang sepi murni atas pertimbangan bisnis. Ia menekankan bahwa kinerja keuangan Matahari dalam kondisi baik. “Saya mau sampaikan, mereka solid,” ujarnya.

Hal itu diamini oleh Corporate Communication Director Danny Konjongian. Bahkan, PT Matahari Putra Prima Tbk baru membuka Lippo Group Logistic Center yang diklaimnya terbesar di Indonesia.

Menurutnya, perputaran uang yang didapatkan dalam distribusi dari pusat logistik mencapai Rp 2 triliun tiap bulan. Sedangkan biaya logistik memakan sebesar 5% dari nilai barang. "Kami tekan biayanya untuk perusahaan berkisar Rp 10 miliar per bulan," ujar Danny pada kesempatan yang sama.

Lippo Group Logistic Center melayani distribusi barang untuk Matahari Department Stores, Hypermart, Smart Club, Foodmart, dan Boston yang tersebar di 100 kota secara nasional dari Aceh hingga Papua. Ada tiga pusat logistik, yaitu di Tangerang, Surabaya, dan Cibitung yang keseluruhan luasnya mencapai 100 ribu meter persegi. "Di Balaraja, Tangerang inipaling besar dengan luas 67 ribu meter persegi," ujar Danny.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...