Hampir Sebulan Dibekukan, Tokopedia Masih Tunggu Izin E-Money BI

Michael Reily
9 Oktober 2017, 10:42
Tokopedia
Dok: Tokopedia

Sudah hampir sebulan layanan isi ulang TokoCash dibekukan. Tokopedia sebagai pengelola yang tengah mengurus perizinan TokoCash hanya bisa menunggu lampu hijau dari Bank Indonesia. Sementara Yusuf Mansur telah memiliki berbagai rencana untuk mengembangkan PayTren, yang juga masih dibekukan.

Chief Executive Officer Tokopedia William Tanuwijaya menyatakan, fitur pengisian ulang uang elektronik TokoCash telah dihentikan sementara sejak 13 September 2017. Ia belum tahu sampai kapan proses perizinan akan berjalan.

Advertisement

"Bersama dengan Bank Indonesia, Tokopedia berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikan proses ini secepatnya demi melayani masyarakat Indonesia secara lebih luas," kata William kepada Katadata, Jumat (6/10) malam lalu.

Ia memastikan, selain isi ulang, fitur TokoCash lain masih berjalan seperti biasa. Dana yang ada di setiap akun pengguna juga tidak akan terpotong, hilang, atau terkena dampak dari penutupan sementara fitur isi ulang. Tokopedia bahkan mengadakan promosi berupa pengembalian cashback hingga 20% dari nilai transaksi setiap pelanggan dalam bentuk saldo di TokoCash.

"Tokopedia akan selalu mendukung kebijakan positif pemerintah dan regulator untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik lagi, khususnya mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai yang dicanangkan oleh Bank Indonesia," ujar William.

Sementara, Yusuf Mansur lewat media sosial Instagram mengakui sudah melakukan pengajuan izin PayTren sejak Juli 2017. Namun, bukannya mengeluarkan izin, Bank Indonesia justru membekukan fitur top up uang elektronik PayTren sejak 1 September 2017 lalu.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement