Optimistis Bisnis Retail Tumbuh, Matahari Buka 6-8 Gerai di 2018

Miftah Ardhian
Oleh Miftah Ardhian - Dimas Jarot Bayu
11 Oktober 2017, 18:57
Matahari
Katadata
Pengunjung berbelanja di Matahari Departemen Store, Pasar Baru, Jakarta, Jumat (11/04).

PT Matahari Department Store Tbk berencana membuka enam hingga delapan gerai baru pada 2018. Direktur Merchandising, Marketing & Store Operation Matahari Christian Kurnia mengatakan, dalam kondisi penjualan ritel yang mengalami penurunan, kinerja Matahari masih bisa mencatatkan pertumbuhan.

Christian melihat masih terdapat pangsa pasar yang cukup besar bagi ritel modern di Indonesia untuk berkembang. "Tahun depan akan ada enam hingga delapan toko lagi, karena kami yakin ritel bisnis di Indonesia masih sedikit sekali," ujar Christian saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (11/10).

Christian mengatakan, jumlah departement store  di Indonesia masih sedikit dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara lainnya. Penetrasi di berbagai wilayah pun masih sangat kecil. Walaupun, wilayah yang potensial masih berada di Pulau Jawa, tetapi di luar Pulau Jawa pun pasar modern ritel ini masih akan terus berkembang.

(Baca: Mendag Bantah Tutupnya Matahari Akibat Pelemahan Daya Beli)

Dirinya mencontohkan, gerai Matahari sampai dengan saat ini baru tersebar di 71 kota di Indonesia. Padahal, masih banyak kota-kota bahkan kabupaten yang belum terjamah. Namun memang Matahari kesulitan masuk ke wilayah-wilayah tersebut karena keterbatasan infrastruktur Mall yang tersedia. Namun, dengan perkembangan ke depannya, hal ini justru menjadi potensi pengembangan gerai Matahari ke depannya.

Christian menyatakan, peredaran toko online marak terjadi di Indonesia dan merupakan suatu tantangan tersendiri bagi bisnisnya. Oleh karenanya, toko offline seperti Matahari harus beradaptasi dengan perkembangan tersebut. Matahari juga harus bisa menjangkau pasar online di Indonesia dengan membentuk toko online sendiri.

"Kami sudah masuk ke online dengan memberikan investasi ke mataharistore.com," ujar Christian. Meskipun demikian, dirinya yakin, toko offline tetap akan memiliki pangsa pasarnya sendiri yang cukup potensial.

Pada akhir September lalu, Matahari menutup dua gerainya di di Pasaraya Blok M dan Pasaraya Mangarai, Jakarta karena tidak menunjukan kinerja yang cukup baik. (Baca juga: ITC Mulai Sepi, Deretan Mal Berkonsep Gaya Hidup Sedot Pengunjung)

Halaman:
Editor: Yuliawati
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...