Garap LRT, Kontrak Baru Adhi Karya September Capai Rp 30 Triliun

Miftah Ardhian
12 Oktober 2017, 11:19
adhi-karya.jpg
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Adhi Karya (Persero) Tbk menyatakan hingga September 2017, perseroan telah memperoleh kontak baru senilai Rp 30 triliun. Adapun, perolehan kontrak baru ini termasuk proyek Light Rail Transit Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (LRT Jabodebek) di dalamnya.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Ki Syahgolang Permata mengatakan perolehan kontak baru ini mengalami pertumbuhan sebesar 11,9% dibandingkan dengan perolehan kontrak baru di bulan Agustus yang sebesar Rp 28,6 triliun. Angka ini juga naik signifikan jika dibandingkan perolehan kontrak baru di periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 11 triliun.

Advertisement

"Realisasi perolehan kontrak baru di bulan September 2017 antara lain, Jalan Tol Pasuruan-Grati (Rp429,3 miliar), Air Baku Sambas Kalbar (Rp135,6 miliar) dan Pembangunan Penahan Tanah dan Dermaga IKD3 Belawan (Rp131,1 miliar)," ujar Ki Syahgolang dalam keterangan resminya.

Dirinya melanjutkan, kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada September 2017 didominasi Konstruksi & Energi sebesar 96,3% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru berasal dari proyek Pemerintah sebesar 76,9%, BUMN sebesar 11,4%, serta swasta/lainnya sebanyak 11,7%.

"Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Jalan, Jembatan & LRT sebanyak 71,9%, proyek gedung sebanyak 21,3%, serta proyek infrastruktur lainnya sebesar 6,8%," ujarnya. (Baca: Luhut Targetkan Pendanaan LRT Cair November 2017)

Dia menyatakan, perolehan kontrak baru ini didominasi oleh pengerjaan proyek LRT Jabodebek tahap I. Proyek ini telah dikerjakan sejak September 2015 dengan nilai sebesar Rp 21,7 triliun termasuk pajak. Proyek ini merupakan penugasan pemerintah kepada Adhi Karya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement