Investor Asing Kembali Masuk, IHSG Tembus Rekor Tertinggi 6.025
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di level 6.025 setelah beberapa bulan bertengger di kisaran 5.800-5.900. Indeks melonjak seiring kembali masuknya modal asing (capital inflow). Para analis mengatakan investor merespons positif kinerja emiten di kuartal III hingga pengesahan belanja negara 2018.
IHSG tercatat mencetak rekor sejak pembukaan perdagangan pada Rabu (25/10). Indeks dibuka di level 5.962 lalu terus bergerak naik hingga ditutup di level 6.025 atau naik 1,23% dibanding penutupan hari sebelumnya. Berdasarkan data RTI, investor asing tercatat membukukan pembelian bersih (net foreign buy) Rp 130,39 miliar di keseluruhan pasar.
Mayoritas indeks sektoral pun tercatat menguat, hanya indeks sektor infrastruktur yang tercatat turun 1,13%. Penguatan indeks tertinggi dialami indeks sektor industri dasar, perdagangan, dan properti yaitu masing masing 3,14%, 2,34%, dan 2,11%.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat mengatakan, kondisi ini mencerminkan kondisi IHSG yang kuat pasca banyaknya emiten yang menyampaikan laporan keuangan kuartal III 2017. "Bagus, ini kuat," kata dia kepada Katadata, Jakarta, Rabu (25/10). (Baca juga: Cetak Rekor, Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp 6.600 Triliun)
Di sisi lain, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan, terdapat beberapa sentimen positif yang mendongkrak laju IHSG Rabu ini. Pertama, kenaikan saham-saham sektor konstruksi seperti saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Selain itu, pengesahan belanja negara 2018 yang mencapai Rp 2.220 triliun, atau naik 4,1% dibandingkan dengan target belanja tahun ini. "Ini disebabkan goverment spending-nya juga sudah disetujui," kata Nafi. (Baca juga: Banggar DPR Sepakati RAPBN 2018, Penerimaan Negara Naik 9,1%)
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, penguatan IHSG menunjukkan kemampuan pemerintah menjaga kondisi makro ekonomi. Dampaknya, modal asing kembali masuk ke bursa saham. Sejalan dengan Nafi, ia juga menyebut laju IHSG disokong sentimen positif investor terkait pengesahan belanja negara 2018.