Jonan: Alih Kelola Blok Mahakam Jadi Pertaruhan Reputasi Pertamina

Arnold Sirait
1 November 2017, 12:23
Jonan
ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

Pemerintah berharap proses alih kelola wilayah kerja minyak dan gas bumi (migas) yang akan berakhir masa kontraknya, termasuk Blok Mahakam, dapat berjalan lancar. Sebab, proses alih kelola blok tersebut bisa berpengaruh terhadap reputasi negara. 

Bahkan, menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan alih kelola ini juga menjadi pertaruhan bagi PT Pertamina (Persero) selaku badan usaha yang ditugaskan pemerintah. “Kalau alih kelola ini membuat produksi turun drastis, maka reputasi Pertamina dan reputasi dunia hulu migas kita akan kurang positif," kata Jonan dikutip dari situs Kementerian ESDM, Rabu (1/11).

Advertisement

Pemerintah memang telah menunjuk Pertamina untuk mengelola Blok Mahakam setelah kontrak berakhir 31 Desember 2017. Blok ini sebelumnya dikelola oleh Total E&P Indonesie berkolaborasi dengan Inpex Corporation.

Selain Blok Mahakam, sebenarnya ada delapan blok lain yang akan berakhir kontraknya di 2018 dan ditugaskan ke Pertamina. Dari delapan blok itu ada empat yang lokasinya di Kalimantan Timur, yakni East Kalimantan, Sanga-Sanga, Attaka, Tengah. 

Atas dasar itu Jonan juga meminta agar alih kelola untuk blok-blok yang akan berakhir itu harus berjalan dengan baik. “Mestinya bisa jalan dengan baik," ujar Jonan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement