Pengusaha Indonesia Kurang Berminat Investasi di AS

Dimas Jarot Bayu
2 November 2017, 17:11
Menteri Perdagangan Thomas Lembong
Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri Perdagangan Thomas Lembong.

Pengusaha Indonesia masih kurang berminat berinvestasi di Amerika Serikat (AS). Ketua Komite Tetap Amerika Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Diono Nurjadin menuturkan, perusahaan Indonesia lebih cenderung menanamkan investasi di Tiongkok dan kawasan Asia Tenggara.

Di luar itu, kawasan Afrika juga dinilai pengusaha Indonesia memiliki potensi investasi yang cukup besar. Apalagi, pemerintah Indonesia saat ini sedang fokus membangun hubungan dengan benua selatan, Afrika dan Amerika Latin.

Advertisement

"Kami sering kali ada misi dagang di sana. Komisi Afrika sangat aktif datang ke Indonesia. Afrika juga sangat minat untuk mengembangkan dan memperluas hubungan dagang ke Indonesia," kata Diono di Jakarta, Kamis (2/11).

(Baca: AS Khawatir Pembatasan Impor Indonesia Hambat Perdagangan Dua Negara)

Iklim usaha di Amerika dianggap kurang begitu menarik minat investor Indonesia. Menurut Diono, banyak aturan di AS yang berpotensi menutup atau mengurangi peluang perusahaan asing berinvestasi.

"Mereka juga sangat terfokus pada defisit perdagangan karena Indonesia sekarang memiliki surplus, Indonesia lebih banyak ekspor daripada impor (ke AS)," kata Diono.

Menurut Diono, masalah defisit ini dapat menjadi kendala untuk penyegaran hubungan Indonesia-AS. Dia menjelaskan, defisit terjadi karena banyak barang yang diekspor Indonesia tak mungkin diproduksi oleh AS.

Sementara, barang dari AS yang diimpor Indonesia sangat terbatas. Diono mencontohkan, produk AS yang diimpor Indonesia seperti pesawat. (Baca: Atase Perdagangan Washington Pastikan Ekspor ke Amerika Aman)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement