Konsumsi Masyarakat Turun, Ekonomi Kuartal III Tumbuh Stagnan 5,06%

Desy Setyowati
6 November 2017, 12:31
Pertumbuhan EkonomI
Arief Kamaludin|KATADATA

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal III hanya sebesar 5,06%. Realisasi tersebut hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan dua kuartal sebelumnya yang sebesar 5,01%, dan di bawah prediksi Bank Indonesia (BI) serta pemerintah yang masing-masing sebesar 5,17% dan 5,2%. Penyebab utamanya, konsumsi rumah tangga yang masih lemah.

Konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,93% pada kuartal III lalu. Pertumbuhan konsumsi ini lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya 4,95% dan kuartal III tahun 2016 yang mencapai 5,01%. Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, pertumbuhan konsumsi melambat pada kelompok makanan dan minuman selain restauran, pakaian, alas kaki dan jasa perawatan. (Baca juga: BI Prediksi Ekonomi Kuartal III Tak Lagi Stagnan, Tumbuh 5,17%)

"Sedikit melambat untuk makanan dan minuman, alas kaki dan perawatan. Tapi kesehatan dan pendidikan naik. Kalau ditelusuri lebih dalam ada kecenderungan bahwa masyarakat mulai bergeser dari non-leisure ke leisure seperti restauran, hotel, rekreasi dan kebudayaan," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (6/11). (Baca juga: BI Prediksi Ekonomi Kuartal III Tak Lagi Stagnan, Tumbuh 5,17%)

Selain konsumsi rumah tangga, konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) juga tumbuh melambat dari kuartal II sebesar 8,49% menjadi 6,01% pada kuartal III. Namun, indikator ekonomi lainnya mengalami perbaikan alhasil pertumbuhan ekonomi bisa sedikit lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya. (Baca juga: Diumumkan Hari Ini, Ekonom Prediksi Ekonomi Kuartal III Tumbuh 5,1%)

Konsumsi pemerintah, misalnya, tumbuh membaik dari kuartal II yang negatif 1,93% menjadi berbalik positif 3,46% pada kuartal III. Pencapaian ini bahkan lebih tinggi dibandingkan kuartal III 2016 yang tumbuh negatif 2,95%.

Suhariyanto menjelaskan, kenaikan ini ditopang oleh belanja bantuan sosial (bansos) yang tumbuh signifikan sebesar 36,88%. Selain itu, belanja barang meningkat 7,59% dan belanja pegawai naik 1,02% ditopang oleh adanya gaji ke-13 pegawai negeri sipil (PNS).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...