Gaji Pegawai Dicicil, Femina Gelar JFW untuk Benahi Keuangan

Michael Reily
8 November 2017, 13:24
Jakarta Fashion Week
Jakarta Fashion Week
Pagelaran busana yang digelar pada Jakarta Fashion Week (JFW) 2018 di Senayan City, Oktober 2017 lalu.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers mengkritik manajemen Femina yang mencicil gaji karyawan, namun di saat yang sama juga menggelar Jakarta Fashion Week (JFW) secara glamor. Chief Executive Officer Femina Group Svida Alisjahbana pun membantahnya.

Svida menyatakan, acara itu bukan dibuat untuk sekadar bermewah-mewah karena ada banyak perhitungan bisnis dan kerja keras di sana. Ia sendiri bahkan harus bekerja hingga larut malam.

Untuk menjamin kesuksesan 80 peragaan busana di JFW, Svida sampai menarik 350 pekerja lepas, sementara tim inti dari Femina hanya 15 orang. "Pengunjung yang hadir yang terlihat mewah, pekerjanya ya seperti kuli," Svida kepada Katadata di kantornya, Senin (6/11).

Svida mengakui, Femina Group mengalami kesulitan keuangan sejak tahun lalu. Beberapa langkah dilakukan untuk mengatasi masalah, dari mencicil gaji karyawan, efisiensi, sampai menjual aset tanah dan bangunan. (Baca juga:  Tak Hanya Cicil Gaji Karyawan, Femina juga Akan Jual Aset)

Target besar Svida saat ini adalah mengubah pola bisnis perusahaan media cetak menjadi perusahaan berbasis konten. Restrukturisasi model bisnis membuat manajemen perusahaan mengikat karyawannya.

Ia menjelaskan, perusahaan akan memonetisasi lini bisnis unggulan, yaitu busana, kecantikan, boga, wirausaha, asuh anak, dan anak muda. Keenam aspek tersebut bakal dimanfaaatkan melalui komunitas yang hasil akhirnya bakal menciptakan produk berbayar sambil mengembangkan kemampuan komunitas.

Komunitas ini kemudian digerakkan secara bersamaan menggunakan media digital, media cetak, media konvensional seperti radio dan televisi, serta media potensial lainnya. "Akhirnya yang mesti kami lihat Femina Group adalah perusahaan konten yang dilahirkan dari segala macam bentuk platform," kata Svida.

Ia mencontohkan, Jakarta Fashion Week (JFW) merupakan bentuk penciptaan ide yang disalurkan menjadi konten yang menggaet komunitas busana. Menurutnya, JFW bisa besar karena penyampaian pesan lewat bermacam media.

Ia menyebut ada 800 wartawan gaya hidup dan 20 fotografer/kameramen untuk ambil gambar dan video. Selain itu, ada aktivasi media, seperti video singkat dan live streaming.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...