Menko Darmin Yakin Penyatuan Golongan Listrik Tak Sebabkan Inflasi

Desy Setyowati
17 November 2017, 20:56
Listrik
ANTARA FOTO/Jojon
Seorang penghuni rusunawa mengisi voucher isi ulang listrik di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (9/5/2017)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meyatakan rencana pemerintah menyatukan golongan pelanggan listrik tidak akan menyebabkan kenaikan harga-harga alias inflasi. Meskipun, kebijakan tersebut berpeluang membuat konsumsi listrik meningkat.

Ia menjelaskan, selama tarif listrik tetap sama maka tidak akan membuat inflasi. "Inflasi itu kan kalau pengeluaran harganya naik. Kalau konsumsi lebih banyak itu tidak membuat inflasi," kata Darmin di kantornya, Jakarta, Jumat (17/11).

Advertisement

Di sisi lain, Pendiri Reforminer Institute Pri Agung Rakhmanto menilai rencana pemerintah menyatukan golongan tarif listrik akan membuat tagihan masyarakat lebih mahal. Ini karena semakin besar daya yang dimiliki, biaya bebannya semakin tinggi. (Baca juga: Penyatuan Golongan Listrik Bisa Bikin Tagihan Masyarakat Mahal)

Penghitungan biaya beban itu tertuang dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 28 tahun 2017. Aturan tersebut menyebutkan untuk golongan 900 Volt Ampere (VA), hingga 200 kilovolt Ampere (kVA), penentuan biaya beban rekening minimumnya menggunakan rumus 40 (jam nyala) x daya tersambung (kVA) x biaya pemakaian.

Atas dasar itu, Pri Agung mengatakan meskipun tarif sama, beban yang ditanggung bisa berbeda. Ini karena daya yang tersambung tidak sama. “Golongan yang besar akan membayar lebih mahal karena kilowatt hour (kWh) minimumnya jauh lebih banyak,” kata dia kepada Katadata.

Rencananya, pemerintah akan mengalihkan pelanggan 900 Volt Ampere (VA) ke 1.300 VA. Sedangkan golongan 1.300 VA, 2.200 VA dan 3.300 VA dan 4.400 VA yang jumlah pelanggannya mencapai 13 juta akan beralih ke 5.500 VA. Namun, golongan 450 VA dan 900 VA subsidi tidak berubah.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement