Lapindo Ajukan Perpanjangan Kontrak Blok Brantas Hingga 2040
Lapindo Brantas Inc berencana memperpanjang kontrak Blok Brantas di Jawa Timur yang kontraknya habis 2020. Bahkan rencana perpanjangan kontrak tersebut telah disampaikan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Tunggal mengatakan sudah menerima surat permohonan perpanjangan tersebut. Isi surat tersebut yakni keinginan Lapindo Brantas Inc memperpanjang kontrak hingga 2040. .
Meski sudah mengirimkan surat, sampai saat ini Lapindo belum mengajukan proposal kegiatan di blok tersebut jika kontrak diperpanjang. "Lapindo baru kirim surat permohonan perpanjangan, tapi proposalnya belum," kata Tunggal kepada Katadata.co.id, Jumat (24/11).
Menurut Tunggal, Lapindo perlu mengajukan proposal sebagai tindaklanjut keinginan perusahaan tersebut. Proposal nantinya berisikan rencana kerja yang nantinya menjadi pertimbangan pemerintah dalam memutuskan nasib blok Brantas pasca kontraknya berakhir.
Berdasarkan situs Kementerian ESDM, Blok Brantas berada di darat (onshore) dan lepas pantai (offshore) Jawa Timur. Luas areanya 3042 kilometer persegi (km2). Letaknya di Selat Madura, antara Jawa dan Madura. Beberapa bagian berada di darat di Jawa Timur.
Ada dua lapangan pada blok tersebut yakni Wunut dan Tanggulangin. Kontrak blok ini akan berakhir pada tanggal 23 April 2020.
Di Blok Brantas saat ini LBI bertindak sebagai operator dan memiliki hak kelola 50%. Selain itu ada mitra PT Prakarsa Brantas sebesar 32 % dan Minarak Labuan Co, Ltd sebesar 18%.
Selama sembilan bulan pertama tahun ini, lifting (produksi siap jual) migas Blok Brantas mencapai 1,038 juta british thermal unit (mmbtu). Angka ini baru 30,36% dari target.
(Baca: Kontrak Akan Habis, Lapindo Brantas Jual Gas ke Pertamina)
Berdasarkan data Kementerian ESDM Per september 2016, jumlah sumur di Blok Brantas sebanyak 33 sumur. Perinciannya, 15 sumur produksi dan 18 sumur tidak produksi.