Dampak Bandara Ngurah Rai Tutup, 445 Penerbangan Dibatalkan
Penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, sejak Senin (27/11) pukul 07.15, sebagai dampak erupsi Gunung Agung telah mengakibatkan sebanyak 445 jadwal penerbangan ke dan dari Bali dibatalkan.
Hingga pukul 11.30 tadi, menurut Israwadi, seluruh aktivitas penanganan penumpang, baik domestik maupun internasional, telah direlokasi ke area publik. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kepadatan di lantai 2 airlines counter dalam melayani penumpang internasional untuk melakukan reschedule.
“Beberapa titik di terminal juga telah kosong seperti boarding lounge dan commercial area,” kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura I Israwadi.
Selain adanya pembatalan 445 jadwal penerbangan, menurut Israwadi , terdapat 10 penerbangan yang melakukan pengalihan pendaratan (divert). Ke-sepuluh penerbangan tersebut yaitu:
(Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Agung, Pembatalan Reservasi Hotel Capai 20-30%)
1.Garuda Indonesia GA 5150 rute Zengzhou-Denpasar yang dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya.
2. Garuda Indonesia GA 897 rute Guangzhou-Denpasar yang dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya.
3. Garuda Indonesia GA 859 Shanghai-Denpasar yang dialihkan ke Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
4. Citilink QG859 Jakarta-Denpasar yang dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya.
5. Qatar Airways QR964 Doha-Denpasar yang dialihkan ke Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
6. China Eastern MU5029 Shanghai-Denpasar dialihkan ke Bandara Changi Singapura.
7. China Eastern MU781 Beijing-Denpasar dialihkan ke Bandara Changi Singapura.
8. Sriwijaya Air SJ1159 Guangzhou-Denpasar dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya.
9. Lion Air JT927 Makassar-Denpasar dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya.
10. Jetstar Australia JG117 Singapura-Denpasar-Perth, penerbangan langsung menuju Perth.
Mengantisipasi dampak penutupan tersebut, pihak bandara telah menyediakan bus untuk alih moda transportasi para calon penumpang dengan tujuan Terminal Mengwi dan Pelabuhan Padang Bai.
Selain itu, pengelola bandara juga menyediakan pusat informasi layanan refund dan reschedule tiket, hingga counter khusus konsulat untuk melayani kebutuhan warga negaranya masing-masing.
(Baca juga: BNPB: 100 ribu Penduduk Harus Dievakuasi Akibat Erupsi Gunung Agung)
Terkait proses pelayanan imigrasi, lanjut Israwadi, sesuai hasil koordinasi dengan kantor imigrasi setempat, penumpang internasional yang sudah melewati proses imugrasi keluar, akan diberikan exit pass yang berlaku selama 1 minggu.
“Untuk selanjutnya, pengurusan perpanjangan selama 1 bulan dilakukan di Kantor Imigrasi,” ujarnya.
Sementara, Badan Nasional penanggulangan bencana (BNPB) memastikan sejumlah tempat wisata di masih aman karena berada di luar 8-10 kilometer radius kawah Gunung Agung.
“Tanah Lot, Sanur, Ubud, itu aman,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
Sutopo hanya mengingatkan agar tidak ada wisatawan yang melakukan pendakian menuju Gunung Agung. Apalagi gunung tersebut akan mengeluarkan lava dengan suhu 1.200 derajat celsius. “Jangan menerabas (untuk) swafoto (di puncak), berbahaya!”