Investor Jepang Tertarik Bangun Proyek Bendungan dengan Skema KPBU

Desy Setyowati
29 November 2017, 16:27
Jokowi Bendungan Karian
Biro Pers - Sekretariat Presiden
Jokowi meninjau pembangunan proyek Bendungan Karian di Banten, Rabu (4/10)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menawarkan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dalam pembangunan bendungan Tiga Dihaji, Sumatera Selatan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan investor Jepang tertarik untuk membangun proyek tersebut dengan skema KPBU.

Basuki memaparkan alasan investor Jepang tertarik dengan skema KPBU atau Public Private Partnership (PPP), karena proyek bendungan akan dilengkapi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas sekitar 13 hingga 14 mega watt (mw).

"Mereka mengambil revenue kan dari PLTA dengan air bakunya," kata dia dalam acara Public-Private Partnership (PPP) Day di Gedung Dhanapala, Jakarta, Rabu (29/11).

(Baca: Pemerintah Tawari Swasta Aneka Pendanaan Kreatif Proyek Infrastruktur)

Basuki menyatakan bila rencana ini terealisasi, maka pembangunan bendungan Tiga Dihaji menjadi yang pertama kali menggunakan skema KPBU.  "Kami melihat ini bisa dibangun pakai skema PPP karena bisa hadirkan listrik," tutur Basuki.

Berdasarkan hasil feasibility study, nilai investasi proyek bendungan mencapai Rp 3,8 triliun. Basuki meminta agar hasil perhitungan value engineering tersebut divaluasi kembali, agar lebih efisien, sehingga investor pun tetap tertarik.  "Maka kami hold untuk tidak ditenderkan karena kami coba PPP," ujar dia.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...