Kementerian ESDM Restui Perpanjangan Masa Eksplorasi Blok Duyung

Anggita Rezki Amelia
2 Desember 2017, 07:00
Pekerja migas
Dok. ExxonMobil

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memberikan restu perpanjangan masa eksplorasi di Blok Duyung. Alasannya, blok yang dioperatori West Natuna Exploration Ltd itu diangggap butuh waktu tambahan menyiapkan rencana pengembangan lapangan (Plan of Development/PoD) pertama.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Tunggal mengatakan perpanjangan masa eksplorasi ini berlaku selama satu tahun sejak 2018. "Kami setuju usulan permohonan tambahan waktu Wilayah Kerja Duyung," kata dia kepada Katadata.co.id, Rabu (29/11).

Namun, perpanjangan masa eksplorasi itu tidak mengubah  masa kontrak yang berlaku selama 30 tahun. Adapun, kontrak blok Duyung akan berakhir tahun 2037.

Menurut Tunggal saat ini operator blok tersebut telah menyelesaikan pengeboran sumur eksporasi bernama Mako South-1.  Ini merupakan sumur eksplorasi keempat yang telah dibor di wilayah kerja Duyung.

Berdasarkan situs resminya, sumur pertama yang dibor adalah Cakalang-1 lalu Tenggiri-1 dan Mako-1. Dengan analisis petrofisika telah terkonfirmasi ketiga sumur tersebut memiliki potensi gas. Adapun sumur keempat, yakni Mako South-1 berhasil dibor pada bulan Juni 2017 dengan kedalaman mencapai 1.707 kaki. Keempat sumur tersebut dibor di Lapangan Mako, Blok Duyung. 

Studi pengembangan lapangan konseptual independen di lapangan Mako memperkirakan gas awal pada tempatnya (Gas in Place) di lapangan tersebut menjadi 705  miliar kaki kubik (Bcf ) dengan skenario terbalik 1.317 Bcf. Sumber daya kontinjensi yang dapat dipulihkan untuk lapangan Mako masing-masing adalah 433 Bcf (2C) dan 646 Bcf (3C).

Blok Duyung berada di lepas pantai Cekungan Natuna Barat. Luas wilayah kerjanya mencapai 1.671,3 kilometer persegi (km2). (Baca: Pemerintah Godok Aturan Pengalihan Komitmen Eksplorasi AntarBlok Migas)

Adapun di blok tersebut  West Natuna Exploration Ltd bertindak sebagai operator dengan hak kelola sebesar 90%.  Sedangkan sisanya dimiliki oleh AIM yang terdaftar di Empyrean Energy Plc.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...