Menhub Bidik Tarif Kereta Bandara Soetta Rp 70-80 Ribu Dibantu Sponsor
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pihaknya tengah berupaya agar tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) bisa lebih murah dari rencana awal yaitu Rp 100 ribu untuk satu kali perjalanan. Berbagai upaya akan dilakukan untuk bisa merealisasikan rencana tersebut.
Budi mengatakan, tarif Rp 100 ribu masih terlalu mahal bagi masyarakat. Adapun penurunan tarif dinilai bisa meningkatkan pemanfaatan (utilisasi) modal transportasi tersebut oleh masyarakat. Apalagi, daya beli disebut-sebut melemah. "Ada indikasi kami (tetapkan) Rp 70-80 ribu," kata dia di Kompleks Istana Bogor, Rabu (6/12).
Menurut dia, pihaknya akan membantu mencari sponsor guna menutupi kekurangan tarif keekonomian Kereta Bandara Soetta. Dengan begitu, masyarakat bisa menikmati tarif yang lebih murah.
Rencananya, Presiden Joko Widodo akan meresmikan pengoperasian kereta bandara Soetta pada Senin (11/12), pukul 10.00 WIB. Hingga akhir Desember 2017, status operasional masih uji coba sehingga bakal berlaku tarif promosi. Sebelumnya, tarif promosi ditetapkan Rp 30 ribu. (Baca juga: Beroperasi Awal Desember, Tarif Promo Kereta Bandara Soetta Rp 30 Ribu)
Proyek Kereta Bandara Soekarno Hatta (BSH) dijalankan berdasarkan Perpres Nomor 83/2011 yang menunjuk PT KAI untuk membangun prasarana dan sarana KA Bandara Soekarno Hatta. Selain melibatkan KAI, pembangunan KA Bandara melibatkan PT Len Industri (Persero) yang membangun persinyalannya dan PT INKA (Persero) sebagai pembuat keretanya. (Baca juga: Pertama Sejak Berdiri, Obligasi PT KAI Rp 2 Triliun Diserbu Investor)