Hakim Ketua Berang Hadapi Drama Setnov di Sidang Perdana e-KTP

Dimas Jarot Bayu
13 Desember 2017, 16:08
Setya Novanto
ANTARA FOTO/Wahyu Putro
Terdakwa kasus dugaan korupsi KTP elektronik Setya Novanto (kedua kiri) memasuki ruangan pada sidang perdana di gedung Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (13/12).

Setelah dihentikan selama tiga jam dan sidang perdana kasus korupsi Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) dimulai kembali, Ketua Umum Golkar Setya Novanto masih menolak berbicara. Ia mengaku masih merasa sakit sehingga tidak menjawab pertanyaan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

Setnov membisu dengan sesekali batuk ketika ditanyai oleh hakim mengenai identitasnya. Meski merasa sakit, dia menolak diperiksa oleh dokter dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Padahal, dokter dari RSPAD sebelumnya diminta oleh pengacara Novanto untuk memeriksa kesehatan kliennya.

Advertisement

"Dokter dari RSPAD sudah hadir namun kemudian terdakwa tidak mau diperiksa oleh yang bersangkutan," kata Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK) Irene Putri di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (13/12).

(Baca: Setnov Membisu dan Mengeluh Diare, Sidang Perdana e-KTP Diskors)

Pengacara Novanto, Maqdir Ismail mengatakan kliennya menolak diperiksa karena yang dihadirkan adalah dokter umum. Sementara, mereka meminta agar yang didatangkan adalah dokter ahli sehingga pertimbangannya dapat mengimbangi dokter KPK maupun dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). "Sehingga kami memutuskan untuk tidak melanjutkan."

Maqdir justru meminta agar Novanto dapat diperiksa di RSPAD langsung untuk dapat mengetahui kondisi kesehatannya. Namun, Hakim Ketua Yanto menilai hal tersebut tidak diperlukan.

Menurut Hakim Yanto, kedua belah pihak telah diberikan kesempatan dan seharusnya itu dapat digunakan dengan baik. Yanto pun mempertanyakan apakah permintaan untuk mendatangkan dokter spesialis tidak dibicarakan sebelumnya oleh tim pengacara.

"Sebelum berangkat apa tak ada komunikasi? Kami minta kirim yang spesialis. Jangan sampai sudah sampai sini kemudian ditolak, kan seperti itu. Ini dilihat orang banyak. Majelis memberikan kesempatan yang sama," kata Yanto.

Kendati demikian, Novanto tetap diperiksa oleh tim dokter dari RSCM. Mereka pun menyatakan bahwa kesehatan Novanto baik.

Irene mengatakan, Novanto sudah berkomunikasi dengan tim dokter dari RSCM ketika diperiksa. Bahkan, Novanto juga sudah diberikan makan siang pada saat sidang diskors sejak 11.30 WIB hingga 14.40 WIB.

"Tadi sudah berkomunikasi dengan dokter dan sudah makan siang," kata Irene. (Baca: Golkar Bahas Munaslub & Pengganti Setnov Setelah Hasil Praperadilan)

Namun begitu, Novanto tetap bisu menjawab pertanyaan dari hakim Yanto. Saking berangnya, Yanto pun memberikan kesempatan kepada Hakim Anggota Franky Tambuwun untuk menanyai identitas Novanto . Pertanyaan dari Franky juga tak dijawab oleh Novanto.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement