Pemberantasan Maling Ikan Dinilai Sebagai Wujud Pembangunan Kelautan

Miftah Ardhian
13 Desember 2017, 18:46
FV Viking
Arief Kamaludin|KATADATA
FV Viking, kapal penangkap ikan ilegal yang jadi buronan Interpol Norwegia, diledakkan di Perairan Tanjung Batu Mandi, Pangandaran, Jawa Barat, Senin (14/3).

Pemerintah terus berupaya memberantas pencurian ikan (illegal fishing) di seluruh perairan Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai langkah konkrit pembangunan kelautan untuk menjadikan Indonesia negara maritim yang besar dan disegani dunia.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjelaskan, sejak awal Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat, fokusnya adalah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Untuk itu, penguatan sektor kelautan perlu dilakukan.

Terdapat tiga poin yang menjadi pegangan dalam menjalankan program ini yaitu kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan. "Wujud nyatanya adalah memberantas illegal fishing, dan menegakan hukum di laut," ujar Tjahjo saat acara Hari Nusantara 2017, di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Rabu (13/12).

(Baca juga: Anggaran Turun, Menteri Susi Minta Peserta Tender Tak Korupsi)

Selain itu, pemerintah pun akan terus berupaya untuk memberdayakan nelayan-nelayan lokal agar lebih sejahtera. Namun, upaya ini harus didasari dengan upaya menjaga kelestarian laut. 

Sampai dengan saat ini, pemerintah juga fokus untuk membangun infrastruktur pendukung di sektor kelautan. Harapannya, pada awal tahun 2019, berbagai proyek infrastruktur sudah bisa terlaksana, dan berfungsi dengan baik. Alhasil, Tjahjo mengatakan, jajaran pemerintahan hars terus fokus dalam menjalankan kewajibannya.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...