WTO Kaji Skema Pajak Sukarela untuk Produk Impor E-Commerce

Michael Reily
14 Desember 2017, 11:06
Harbolnas 2017
Arief Kamaludin|KATADATA

World Trade Organization (WTO) mengkaji usulan Indonesia untuk mengenakan pajak dan bea masuk pada transaksi e-commerce lintas negara. Pertimbangan WTO, barang dan jasa hasil transaksi digital dapat dikenakan bea masuk secara sukarela. Artinya, pengenaan bea tersebut diserahkan pada masing-masing negara.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan, pengenaan bea masuk dan pajak pada transaksi e-commerce, seperti yang diterapkan pada bisnis konvensional, akan menciptakan keadilan bagi kedua jenis bisnis ini. “Dengan demikian, bisnis konvensional dapat bersaing dengan barang impor yang masuk melalui ranah digital,” kata Enggar melalui siaran persnya, Kamis (14/12).

Advertisement

Kondisi saat ini, harga barang impor dari transaksi e-commerce dapat dijual lebih murah dibanding barang lokal karena tidak membayar bea masuk dan pajak. Di sisi lain, pelaku usaha konvensional cukup sulit untuk bersaing dengan bisnis e-commerce karena memiliki kewajiban membayar bea masuk dan pajak.

Enggar menyatakan, perkembangan pesat e-commerce dapat melebarkan rentang antara bisnis konvensional dan bisnis digital. “Dikhawatirkan, pengusaha besar asing yang berbasis e-commerce akan melumpuhkan bisnis konvensional maupun bisnis kecil di suatu negara,” ujarnya.

(Baca juga: Pelaku E-Commerce Targetkan Harbolnas Tahun Depan Bisa Diekspor)

Jika usulan Indonesia tersebut disetujui, produk pelaku usaha konvensional terutama yang berskala kecil dan menengah akan memiliki kesempatan bersaing dengan barang impor dari segi harga. Skema ini akan menciptakan level persaingan yang setara (level playing field) antara bisnis konvensional dan bisnis digital.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement