Antisipasi Konflik Laut China Selatan, 3 Pulau Jadi Pangkalan Militer

Dimas Jarot Bayu
18 Desember 2017, 18:58
Joko Widodo
Sekretariat Kabinet
Presiden Joko Widodo bersama meninjau KRI Imam Bonjol 383, yang tengah berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6).

Tentara Nasional Indonesia (TNI) sedang dalam proses 'menyulap' tiga pulau terluar wilayah Indonesia yakni Natuna, Bitung, dan Selaru menjadi pangkalan militer. Penguatan pangkalan militer itu untuk menjaga wilayah perbatasan maritim Indonesia dari potensi permasalahan yang datang dari luar, salah satunya potensi konflik di Laut China Selatan.

Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Achmad Taufiqoerrochman mengatakan, penguatan pangkalan militer salah satunya disebabkan dinamika konflik di Laut China Selatan saat ini begitu tinggi. Pasalnya, beberapa negara seperti China, Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, Vietnam, dan Amerika kerap bersengketa dalam wilayah perairan tersebut.

"Makanya fasilitas dukungan pangkalannya kami tingkatkan. Kalau pangkalannya sendiri sudah ada," kata Taufiqoerrochman di Jakarta, Senin (18/12).  (Baca: Tiga Pulau Disulap Jadi Kapal Induk TNI Bakal Beroperasi 2019)

Taufiqoerrochman mengatakan, penguatan itu nantinya dapat dilakukan dengan menambah fasilitas pangkalan militer. Fasilitas itu meliputi tempat sandar, dukungan logistik, rekreasi, dan perbaikan kapal.

"Jadi kapal enggak perlu balik lagi ke pangkalan induk kalau hanya pemulihan ringan. Kecuali untuk yang memang pemulihan tingkat berat, dia harus kembali ke pangkalan induk, tapi kalau untuk tingkat harian, medium, itu cukup di pangkalan yang kami tingkatkan itu," kata Taufiqoerrochman.

Taufiqoerrochman mengatakan, nantinya penguatan pangkalan militer tersebut akan difokuskan melalui anggaran milik TNI AL saaat ini. Pertimbangan itu diambil mengingat anggaran pemerintah saat ini sudah cukup banyak dialokasikan di sektor lain.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...