Sri Mulyani Dukung Daerah Jadi Kota untuk Dongkrak Ekonomi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendukung perubahan daerah menjadi kota alias ‘pengotaan’ atau urbanisasi. Namun, perubahan harus dilakukan secara terencana dan tertata sehingga berdampak positif terhadap perekonomian negara.
Dalam catatan Sri Mulyani, beberapa negara sukses melakukan urbanisasi sehingga ekonominya meningkat signifikan. "Seperti di Tiongkok, (urbanisasi) bahkan bisa menaikkan (ekonomi) hingga lebih dari 9%, di India 7%,” kata dia dalam seminar bertajuk 'Managing Urbanization for Sustainable Cities' di Hotel Shangri La, Jakarta, Selasa (19/12).
Ia menjelaskan, urbanisasi yang baik dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan, pembentukan tenaga kerja terampil, serta menurunkan pengangguran. Adapun agar hal tersebut tercapai, diperlukan pembangunan sarana dan prasarana secara merata dan berkelanjutan.
Atas dasar itu, ia pun menekankan pentingnya kepemimpinan yang solid di daerah guna menyukseskan urbanisasi. Apalagi, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran yang besar untuk pembangunan daerah melalui transfer ke daerah dan dana desa. Tahun ini, anggarannya mencapai Rp 766,34 triliun, sedangkan tahun depan Rp 766,16 triliun.
(Baca juga: SKB Empat Menteri Terbit, Rp 18 Triliun Dikucurkan untuk Pekerja Desa)
Ke depan, Sri Mulyani berharap urbanisasi yang baik bisa berkembang di Indonesia, sehingga lebih banyak masyarakat menikmati dampak positifnya.“Kami menginginkan untuk Indonesia sampai dengan tahun 2045, lebih atau mendekati 70% populasi akan tinggal di urban area (area perkotaan),” ucapnya.