Terindikasi Alami Bubble, IHSG Rawan Koreksi

Martha Ruth Thertina
20 Desember 2017, 17:11
IHSG
Arief Kamaludin|KATADATA

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok nyaris 1% pada perdagangan Rabu (20/12) ini, setelah berturut-turut mencetak rekor tertinggi sejak Kamis (14/12) pekan lalu. Sebelumnya, Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) Tony Prasetiantono menyebut adanya indikasi indeks telah mengalami bubble sehingga rawan koreksi.

Tony menjelaskan, kinerja emiten sebetulnya tidak sangat mengesankan sehingga mampu mendorong IHSG terus mencetak rekor. Maka itu, ia menduga IHSG terimbas indeks di bursa saham lain, khususnya indeks Dow Jones di bursa saham Wall Street Amerika Serikat (AS) yang terus memecahkan rekor baru.    

“Jadi ada kemungkinan terjadi bubble, artinya harga saham lebih didorong oleh sentimen positif pasar daripada oleh kondisi fundamental emiten dan perekonomian secara menyeluruh (makro). (Akibatnya) rawan terjadi koreksi,” ucapnya kepada Katadata, Selasa (19/12).

IHSG terakhir kali mencetak rekor pada Selasa (19/12) yaitu di level 6.167. Pencapaian tersebut terjadi setelah indeks Dow Jones mencetak rekor di level 24.791. Tony pun memprediksi koreksi Dow Jones juga berisiko diikuti IHSG. Adapun saat ini, indeks Dow Jones dinilainya sudah terlalu tinggi sehingga sewaktu-waktu bisa terkoreksi.

Ia memaparkan, saat sebelum krisis 2008, indeks Dow Jones berada di level 17.000-an, lalu terjun bebas ke 9.000-an pada 2009. Ketika Barack Obama berhenti menjadi Presiden, Dow Jones berada di kisaran 18.500. Adapun di era kepemimpinan Donald Trump, Dow Jones pecah rekor hingga lebih dari 80 kali, dengan rekor tertinggi 24.791 pada (18/12).

“Itulah sebabnya The Fed (bank sentral AS) perlu menaikkan suku bunganya agar koreksi harga saham tidak terlalu drastis kelak,” ucapnya. Adapun di dalam negeri, Tony menyebut Bank Indonesia tak bisa langsung menguntit langkah The Fed lantaran bisa dianggap tidak mendukung sektor riil. “Jadi paling pol hanya bisa menahan agar suku bunga tidak turun lagi sementara ini,” kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...