Cetak Rekor Tertinggi, IHSG Melesat Nyaris 2% Dalam Dua Hari

Martha Ruth Thertina
22 Desember 2017, 18:45
IHSG Naik
Arief Kamaludin|KATADATA

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi di level 6.221 pada perdagangan Jumat (22/12). Ini artinya, indeks telah naik 1,82% dalam dua hari ini, atau sejak lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings mengumumkan kenaikan peringkat utang jangka panjang Indonesia.

Mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks sempat melorot ke jalur merah sejak sekitar pukul. 10.00 WIB hingga hampir pukul 15.00. Indeks sempat turun hingga menyentuh level 6.167. Namun, indeks melesat menjelang penutupan perdagangan. Adapun enam dari 10 indeks sektoral mencatatkan kenaikan, dengan kenaikan tertinggi di sektor aneka industri dan keuangan.

Advertisement

Kenaikan IHSG sesuai prediksi sejumlah analis. Wakil Presiden Departemen Riset Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG masih terlihat memiliki kekuatan yang cukup besar untuk terus naik dan menutup tahun dengan gemilang. Apalagi, ada harapan investor asing kembali masuk (capital inflow).

“Setiap momentum koreksi wajar terutama pada saham dengan market berkapitalisasi besar dapat dimanfaatkan untuk akumulasi pembelian dengan tujuan investasi jangka menengah-panjang,” kata William, Jumat (22/12). (Baca juga: Gubernur BI: Peringkat Utang BBB dari Fitch Tertinggi Sejak 1995)

Prediksi senada juga sempat disampaikan tim analis dari OSO Sekuritas. Pada Jumat pagi, tim melihat adanya tren naik dan memproyeksi indeks bisa naik ke 6.200-an. Namun, mengacu pada data RTI, kenaikan indeks tampaknya kembali disokong investor domestik. Sebab, investor asing justru mencatatkan penjualan bersih Rp 283 miliar. (Baca juga: Terindikasi Alami Bubble, IHSG Rawan Koreksi)

Adapun Tim analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi pergerakan positif di pasar modal akan berlanjut ke tahun depan. Adapun IHSG  diramal bakal menembus level 6.795. Penguatan indeks seiring dengan membaik sentimen terhadap perekonomian domestik setelah Fitch menaikkan peringkat utang Indonesia. (Baca juga: Analis: Pasar Modal Berpeluang Menguat dan Rupiah Lebih Stabil di 2018)

Di bursa Asia, indeks tercatat bergerak mixed. Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,72%, demikian juga Nikkei 225 dan Topix (Tokyo) di Jepang naik masing-masing 0,16% dan 0,35%. Di sisi lain, indeks CSI 300 di Tiongkok turun 0,33%. Sementara itu, MSCI Asia Pacific yang mencerminkan indeks negara-negara berkembang di kawasan Asia Pasifik tercatat turun tipis 0,05%.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement