Airlangga Serahkan Nasibnya di Kabinet kepada Jokowi
Menteri Perindustrian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto angkat bicara mengenai kelanjutan posisinya di kabinet. Ditemui di Istana Kepresidenan Bogor, dia mengaku menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketika ditanya apakah dirinya sempat membahas hal ini dengan Jokowi, Airlangga enggan menjelaskannya lebih lanjut. Menurutnya penentuan posisinya di kabinet merupakan kewenangan Presiden Jokowi.
"Kalau itu hak prerogatif beliau," ujarnya di Istana Kepresidenan, Bogor, Rabu (27/12). (Baca: Resmi Ketua Umum, Airlangga Targetkan Elektabilitas Golkar 16%)
Sebelumnya mengaku akan menentukan nasib Airlangga di Kabinet Kerja setelah berakhirnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. Golkar menyelenggarakan Munaslub dengan agenda pemilihan Ketua Umum yang telah berakhir Rabu, 20 Desember 2017 lalu.
"Munaslub kan baru berjalan. Ini nanti tunggu Munaslub, baru bisa saya jawab," kata Jokowi saat itu.
Hingga Munaslub usai, Jokowi belum memberikan pernyataan lanjutannya mengenai hal ini. Jokowi mengatakan banyak hal yang perlu dipertimbangkan dalam memutuskan kelanjutan posisi Airlangga sebagai Menteri Perindustrian.
Airlangga pun enggan berspekulasi terhadap nasibnya di Kabinet Kerja sebagai Menteri Perindustrian saat ini. Namun, ketika ditanya soal calon Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang baru, dia menyatakan Golkar akan segera mempertimbangkannya pada masa sidang DPR berikutnya.
Menurutnya, Golkar mensyaratkan kader yang akan diajukan menjadi Ketua DPR harus loyal dan berdedikasi teehadap partai. "Serta termasuk senior di Golkar," ujarnya. (Baca: Tolak Kocok Ulang Ketua DPR, Golkar Segera Tentukan Pengganti Setnov)
Meski enggan blak-blakan menyebut nama calon Ketua DPR, namun Airlangga mengiyakan ketika ditanya bahwa salah satu calonnya adalah Azis Syamsudin. "Salah satunya (Azis)," ujar dia.
