Anggaran Terbatas, Lokasi Survei Seismik Migas Tahun Ini Lebih Sedikit

Anggita Rezki Amelia
4 Januari 2018, 18:50
Pekerja migas
Dok. ExxonMobil
ilustrasi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan kegiatan survei seismik minyak dan gas bumi (migas) tahun ini hanya dilakukan di dua lokasi.  Jumlah ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang bisa mencapai tiga lokasi.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan turunnya jumlah lokasi survei seismik tahun ini karena keterbatasan anggaran. "Untuk tahun 2018 anggarannya turun, cuma 2 lokasi dengan dua dimensi (2D)," kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (4/1).

Adapun anggaran survei seismik tahun ini berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN 2018 Kementerian ESDM. Alokasinya sebesar Rp 58 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk kegiatan survei seismik di Sela Bangka, Sulawesi Tenggara sebesar Rp 29 miliar, dan Rp 29 miliar untuk di Sengkawang Kalimantan Barat.

Tahun lalu Kementerian ESDM bisa menganggarkan survei seismik hingga Rp 76 miliar. Rinciannya survei seismik di Arafura Selatan sebesar Rp 25 miliar, Selaru Timur sebesar Rp 26 miliar, dan Buru Offshore di Maluku sebesar Rp 25 miliar. 

Ego mengatakan anggaran survei seismik di hulu migas memang terbatas karena Kementerian ESDM mengalokasikannya ke sektor lainnya seperti pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di wilayah terpencil. Selain itu ada program pembangunan jaringan gas kota, konverter kit untuk nelayan, dan pemberian lampu hemat energi di desa-desa yang belum berlistrik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...