Lelang Perdana SUN Banjir Peminat, Pemerintah Serap Rp 25,5 Triliun

Desy Setyowati
4 Januari 2018, 13:33
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Pemerintah baru saja menggelar lelang perdana surat utang negara (SUN) tahun ini. Permintaan yang masuk mencapai Rp 86,2 triliun, sedangkan yang diserap Rp 25,5 triliun. Ini artinya, SUN mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 3,38 kali.  

Dalam keterangan tertulis, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan memaparkan, ada lima seri SUN yang ditawarkan. Dua di antaranya merupakan seri terbaru yakni SPN 03180404 dan SPN 12190104 yang masing-masing jatuh tempo pada 4 April 2018 dan 4 Januari 2019. Sedangkan sisanya, seri lama.

Advertisement

"Pemerintah melaksanakan lelang SUN pada 3 Januari 2018 untuk seri SPN03180404, SPN12190104, FR0063, FR0064, dan FR0075 melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI). Total penawaran yang masuk sebesar Rp 86,21 triliun," demikian tertulis dalam keterangan pers DJPPR, Rabu (3/1). (Baca juga: Tarik Investor Lokal, Kemenkeu Perbanyak Obligasi Retail di 2018)

Secara rinci, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN 03180404 sebesar Rp 5 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 4,189%. Kelebihan permintaan untuk seri ini mencapai Rp 13,67 triliun.

Kemudian, untuk seri SPN 12190104, jumlah dana yang berhasil diserap juga Rp 5 triliun. Dengan yield rata-rata tertimbang 4,988%. Kelebihan permintaan untuk seri ini mencapai Rp 13,4 triliun.

Seri FR063, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 4 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 5,799%. Kelebihan permintaan untuk seri ini mencapai Rp 21,47 triliun. Lalu, seri FR064, jumlah nominal yang diserap mencapai Rp 7,1 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6,236%. Kelebihan permintaan mencapai Rp 23,7 triliun.

Terakhir, seri FR075, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 4,4 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6,999%. Kelebihan permintaan mencapai Rp 13,9 triliun.

Adapun tahun ini, pemerintah menargetkan penerbitan surat utang bruto sebesar Rp 846,4 triliun. Rencananya, sekitar 6-8% di antaranya bakal berbentuk obligasi retail sehingga masyarakat luas bisa turut membeli.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement