Sukseskan OK-OTrip dan Rumah DP Nol Rupiah, Anies Minta Dukungan BI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi Kantor Bank Indonesia (BI) pada Jumat (5/1). Salah satu agendanya adalah meminta dukungan Gubernur BI Agus Martowardojo terkait program OK-OTrip. Dalam pertemuan itu juga dibahas soal kredit rumah dengan uang muka nol rupiah.
Program OK-OTrip merupakan program yang bertujuan mengintegrasikan transportasi di Jakarta. Nantinya, masyarakat hanya perlu membayar secara non-tunai dengan kartu OK-Trip sebesar Rp 5.000 untuk satu kali jalan.
Anies berharap kartu OK-OTrip agar bisa tersambung dengan sistem perbankan, sehingga masyarakat bisa dengan mudah mengisi ulang kartu tersebut.
"Kami memerlukan dukungan BI agar program OK-Otrip yang menggunakan kartu bisa tersambungkan dengan sistem perbankan dan sesuai dengan seluruh peraturan yang ada di BI," kata dia di Gedung BI, Jakarta, Jumat (5/1).
Rencananya, pilot project alias percontohan program OK-OTrip bakal diluncurkan Anies pada 15 Januari 2018 mendatang. Adapun kartu OK-Trip akan dipasarkan di halte Transjakarta dan outlet-outlet yang bekerja sama dengan Transjakarta.
"Tentu di dalam pilot (project) itu adalah kesempatan kami untuk mengecek seperti apa pelaksanaan di lapangan?" kata dia.
Selain program OK-OTrip, Anies juga mengaku membahas mengenai upaya untuk mempermudah pembayaran pajak oleh warga DKI Jakarta, misalnya dengan mengupayakan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) langsung ke kas negara.
(Baca juga: Di Depan Anies, Sri Mulyani Kritik Uang Perjalanan Dinas Jakarta Mahal)
Harapannya, dengan adanya sistem yang memungkinkan hal itu, pengelolaan pembayaran duit pajak juga bisa lebih transparan. "Dua tema (Ok Otrip dan Pajak) besar ini yang kami bahas. Nanti Pemprov akan diskusi lebih jauh dengan BI," ucapnya.
Di luar itu, ia membenarkan ada bahasan juga program uang muka (down payment/DP) kredit pemilikan rumah (KPR) nol rupiah. Menurut dia, BI menawarkan beberapa skema agar program tersebut bisa diterapkan. Namun, skema tersebut masih harus didiskusikan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
(Baca juga: Anies Akan Gandeng Program Sejuta Rumah Jokowi dengan DP 0 Rupiah)
Adapun rencana besarnya, program tersebut akan diintegrasikan dengan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). "Pada intinya BI memberikan dukungan untuk membuat tim bersama, untuk menyusun detail pengelolaannya. Bekerja sama dengan pemerintah pusat," kata dia.
Ia pun berharap, nantinya, program DP rumah nol rupiah bisa berjalan secara efisien, tepat sasaran, dan tidak menabrak aturan.